Lingkungan
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Belum teratasinya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera, khususnya Riau, membuat CEO Fire Terminator yang bermarkas di Singapura turun tangan.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com- Libur panjang akibat kabut asap di Kota Pekanbaru, Riau, ternyata tak membuat nyaman para murid.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com- Heri Wirya, 45 tahun, ayah Ramadhani Luthfi Aerli, bocah 9 tahun yang meninggal diduga akibat kabut asap Riau, mengaku anak sulungnya tersebut selama ini tidak punya riwayat penyakit kronis, baik gangguan pernapasan maupun jantung.
JAKARTA, POTRETNEWS.com- Presiden Joko Widodo mengingatkan para kepala daerah yang mempunyai wilayah berpotensi kebakaran untuk menyiapkan anggaran tahun depan. Anggaran itu diperlukan terutama untuk pencegahan kebakaran hutan.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Para orangtua di Kota Pekanbaru dan sekitarnya dilanda cemas. Sebab, anak-anak mereka mulai stres akibat terpapar asap yang menyelimuti daerah itu, sejak tiga bulan terakhir.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com- Isak tangis ratusan orang mewarnai pemakaman Ramadhani Lutfi Aerli, bocah usia sembilan tahun yang meninggal dunia, Rabu (21/10/2015) dini hari, akibat keganasan asap. Sang ibu bahkan nyaris pingsan dan tak mampu membendung airmata.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com- Duka mendalam dirasakan Eri Wirya. Kabut asap yang mengepung Pekanbaru, Riau, tak cuma membuat dadanya sesak, tapi juga merenggut buah hati tercintanya.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Aktivitas pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau hari ini, Rabu (21/10/2015) lumpuh total karena kabut asap yang kian pekat. Pilot helikopter yang seharusnya melakukan pengeboman air tak berani terbang karena jarak pandang sangat buruk. Akibatnya, kabut asap pekat kian merajelela di Riau.
JAKARTA, POTRETNEWS.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo menyatakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi selama dua bulan belakangan ini bersifat masif dan sistematis.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kabut asap di Riau akibat kebakaran hutan dan lahan dan lahan kembali menelan korban jiwa. Ramadhani Lutfi Aerli (9) mengembuskan napas terakhir pada Rabu (21/10/2015) dini hari setelah mengalami gangguan pernapasan.