Lingkungan
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kapolda Riau, Brigjen Dolly Bambang Hermawan menegaskan akan mengusut tuntas kasus pembalakan liar di kawasan hutan lindung suaka marga satwa Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau.
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Grup Wilmar, kelompok bisnis milik taipan Martua Sitorus, mengakui sebanyak tujuh area konsesi perkebunan milik tujuh anak usahanya mengalami kebakaran.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi delapan titik api di dua kabupaten di Provinsi Riau pada Sabtu pagi.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Grup Wilmar mengatakan siap memutus kontrak kerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang kedapatan membakar lahan gambut secara sengaja.
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 425.377 orang terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat dampak kebakaran lahan dan hutan di tujuh provinsi sejak Juni lalu.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mencekal sejumlah staf penting sebuah perusahaan asing asal Singapura yang berlokasi di Kabupaten Inhu. Perusahaan tersebut kini sedang diproses lantaran diduga lalai hingga menyebabkan kebakaran lahan.
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan akhirnya mengungkap alasan pemerintah enggan menjadikan bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan, sebagai bencana nasional.
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pemerintah saat ini sedang menggelar operasi besar-besaran untuk mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pada Jumat (15/10/2015) hari ini, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mendeteksi ada sebanyak 769 titik panas yang menyebar di delapan provinsi di pulau Sumatera.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jumlah titik api di wilayah Sumatera akibat kebakaran hutan dan lahan yang terdeteksi satelit Tera dan Aqua, Kamis, 15 Oktober 2015, kembali mengalami lonjakan, yakni mencapai 315 titik api.