Home > Berita > Riau

Duh, Masih Ada Warga yang Tak Tahu Kontestan Pilgub Riau 2018 dan Bilang Calonnya Cuma Dua Orang

Duh, Masih Ada Warga yang Tak Tahu Kontestan Pilgub Riau 2018 dan Bilang Calonnya Cuma Dua Orang

Ilustrasi/Seorang warga yang tengah membawa barang dagangan melewati baliho tokoh yang terpasang sebelum dibukanya pendaftaran pasangan calon, beberapa waktu lalu. (foto: tribunnews.com)

Minggu, 11 Maret 2018 09:48 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Beberapa kelompok masyarakat masih ada yang belum mengetahui siapa saja calon yang akan berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgubri) 2018. Hal itu dirasakan karena pihak penyelenggara minim sosialisasi. Hal ini diungkapkan Indri, salah seorang warga Jalan Suka Karya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Dilansir potretnews.com dari riaupos.co, Indri mengaku belum mengetahui persis siapa saja yang menjadi pilihan dalam Pilgubri kali ini. ”Setahu saya hanya ada dua calon. Memang kurang tahu persis sih berapa,” ujarnya, Jumat (9/3/2018).

Diakuinya, memang sehari-hari ia cukup sibuk bekerja dan mengurus rumah tangga. Tapi, menurut dia jika ada inisiatif penyelenggara untuk mensosialisasikan itu akan lebih bagus.

”Kan tak semua masyarakat bisa cari informasi sendiri untuk berinisiatif. Kadang ada juga orang yang tak sempat menyentuh gadget. Banyak malahan,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga Jalan Sekolah, Kecamatan Rumbai Pesisir, Akhirudin. Sejauh ini ia hanya mengetahui beberapa calon dari spanduk dan baleho yang terpasang di pinggir jalan. Itupun saat ini jumlahnya sudah mulai berkurang.

”Pernah saya lihat ada poster calon di jalan. Sekarang tak ada lagi. Jadi ya tak tahu lah siapa saja,” sebutnya.

Sementara itu Ketua KPU Riau Nurhamin saat dikonfirmasi Riau Pos mengenai hal tersebut justru meminta masyarakat yang aktif untuk mencari tahu informasi.

Selain itu, dirinya juga merasa bahwa yang paling gencar untuk mengajak masyarakat untuk ke TPS adalah calon. ”Karena masyarakat datang ke TPS yang dipilih calon kan? Makanya calon harus aktif ajak masyarakat. Bukan KPU yang dicoblos masyarakat di TPS,” ungkap dia.

Soal sosialisasi, dirinya membantah KPU tidak melakukan sosialisasi. Ia bahkan mengatakan ada sebanyak 12.000 petugas PPDP yang datang ke rumah-rumah warga untuk melakukan pencocokan dan penelitian.

Menurut dia, dari sana, pastinya warga akan bertanya kepada petugas PPDP untuk apa dilakukan coklit. ”Jika memang untuk Pilgubri masyarakat tentu akan kembali bertanya kapan,” sebutnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum, Politik
wwwwww