Home > Berita > Riau

Ternyata, Pembebasan Lahan Ruas Tol Pekanbaru-Dumai Baru Capai 19,4 Persen

Ternyata, Pembebasan Lahan Ruas Tol Pekanbaru-Dumai Baru Capai 19,4 Persen

Ilustrasi.

Sabtu, 19 November 2016 21:37 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Pembebasan lahan salah satu ruas tol trans Sumatera, Pekanbaru-Dumai baru mencapai 19,4 persen, atau 26,91 km dari total panjang 131 km. Pembangunan sendiri dimulai dari Pekanbaru di seksi I yang saat ini pembebasan lahannya telah mencapai 28,83 persen. BERITA TERKAIT:

. Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru-Dumai Senilai Rp3,5 Triliun Ditargetkan November

. Meski Ganti Rugi Belum Tuntas, Tol Pekanbaru-Dumai Diharapkan Segera Dibangun

. Presiden Groundbreaking Tol Trans Sumatera di Pekanbaru-Dumai Akhir 2016, tapi Ada Syaratnya…

"Pekanbaru-Dumai progress tanahnya 19,4 persen dan konstruksinya 2 persen," kata Direktur Operasional Jalan Tol PT Hutama Karya Bambang Pramusinto dalam diskusi media di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Dikutip potretnews.com dari detik.com, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengakui, pembebasan lahan ruas tol Pekanbaru-Dumai masih sangat kecil dikarenakan keterbatasan anggaran pemerintah saat sebelum dibentuknya peraturan Menteri Keuangan mengenai penggunaan dana talangan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

BACA JUGA:

. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Usulkan Tol Trans Sumatera Masuk Proyek Strategis Nasional

Namun demikian, saat ini telah ditargetkan adanya penyerahan uang ganti rugi sampai Mei 2017 mendatang, sehingga pelaksanaan konstruksi bisa berlangsung lebih cepat. Hingga 11 November 2016 sendiri, dana talangan yang telah dibayarkan oleh BUJT untuk ruas ini sebesar Rp 3,04 miliar.

"Sekarang kita proses lagi. Dari mulai BPN lakukan inventarisasi, dan lain-lain. Semua sedang diproses, itu juga jadi prioritas kami, kita menunggu pendataan dari BPN, kemudian nanti musyawarah dan sebagainya. Jadi tidak ada kendala apa-apa sebetuknya. Jadi memang karena alokasi dananya tidak ada, tapi sekarang BUJT sudah ada dana talangan, ya jalan lagi," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Progres terbesar sendiri telah dilakukan pada seksi 3 yang berlokasi di Kandis Selatan. Namun karena pembebasan lahan ada di tengah-tengah seksi, membuat proses konstruksi masih belum dilakukan.

"Kami akan memulai dari seksi I yang sudah bebas 3 km. Sebentar lagi, bulan ini mudah-mudahan bisa sampai 10 km. Memang dari PUPR sudah bebaskan 17 km dari tengah, tapi apabila ini jadi, jalan keluarnya masih belum baik. Artinya orang tidak berminat juga masuk karena dia dipotong di tengah," timpal Bambang. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww