Warga Selatpanjang, Berhati-hatilah Mengonsumsi Air Isi Ulang!

Warga Selatpanjang, Berhati-hatilah Mengonsumsi Air Isi Ulang!

Puluhan galon bekas yang terdapat di lokasi pengisian air isi ulang Angkasa Jalan Banglas Selatpanjang, Riau.

Jum'at, 06 November 2015 04:12 WIB

SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Operasional air isi ulang merek Angkasa yang terletak di Gang Budaya Jalan Banglas No 05 Selatpanjang Timur, Kepulauan Meranti, Riau, untuk sementara dihentikan.

Pasalnya, usaha air isi ulang ini tidak pernah lagi mengurus izin pemeriksaan kualitas sejak dua tahun belakangan (terakhir mengurus izin tahun 2013, red).

Kondisi memprihatinkan ini terlihat jelas ketika tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar inspeksi mendadak (sidak), Kamis (5/11/2015).

Dari sidak ini terlihat jelas bahwa usaha air isi ulang milik Hock Keng itu tidak pernah lagi mengurus izin pemeriksaan kualitas sejak tahun 2013 lalu.

Pihak Diskes yang waktu itu dihadiri Mus Musliadi didampingi staf Yeyen mengatakan seyogianya izin pemeriksaan kualitas itu dilakukan berkala. Dijelaskan Mus, untuk pemeriksaan fisika harusnya 3 bulan sekali "Itu pemeriksaan coliform. Bakteri ini sangat berbahaya bisa menyebabkan sakit perut dan diare," ujar Mus.

Selain itu, juga harus melakukan pemeriksaan kimia yang dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Atas tidak adanya izin yang diurus dalam mengoperasionalkan air isi ulang ini lah, pihak Disperindag menghentikan sementara produksi air ulang Angkasa. Sampai, pihak pengelola mengurus seluruh izin yang diperlukan.

"Ini ditutup sampai mereka sudah mengurus izin dan dapat rekomendasi dari dinas kesehatan. Kita beri mereka waktu untuk mengurus izin ini selama satu minggu," ujar Kasi Perdagangan Luar Negeri Dafri Watin didampingi staf Efrizal.

Pantauan di lapangan, di tempat pengisian air ini, sangat tidak bersih. Kaca-kaca yang digunakan untuk meletakkan galon di dalamnya saat air diisi, terlihat jelas ada noda-noda (semacam kerak debu). Di lokasi sama terdapat banyak galon rusak yang sudah berdebu dan tidak ditutup.

Banyak tangki penampungan air hujan tidak tertutup dan bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Meranti, Umum, Lingkungan
Sumber:GoRiau.com
wwwwww