Tukang Angkat Barang di Pelabuhan Tanjungharapan Selatpanjang Bikin Tarif Seenaknya

Minggu, 20 September 2015 04:16 WIB
Sebagai anak asal Riau, lima personil Geisha menyuarakan suaranya untuk mengajak masyarakat Indonesia peduli terharap para korban kabut asap yang terjadi akibat ulah tangan manusia yang 'kejam'.

"Kegiatan kita di sini adalah untuk menyampaikan dukungan pada kampanye melawan asap yang sebelumnya. Jujur aku pribadi tahunya dari sosial media dan teman-teman kita yang asalnya dari Pekanbaru," ujar Momo saat ditemui di Patung Kuda, jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Aksi solidaritas yang dijalani Geisha bukan karena dirinya hanya menyuarakan, melaikan ia berbicara sebagai korban.

Kabut asap yang sudah terjadi selama belasan tahun ini dinilai belum diselesaikan dengan baik oleh pemerintah.

"Kita di sini posisi bukan menyuarakan, kita posisinya korban, kita semua asal Riau. Dimana dari SD kita sudah ngerasain asap, ke sekolah pakai masker, kalau enggak memungkinkan, sekolah diliburkan. Sampai usia kita sudah mencapai kepala 3, masalah ini belum juga terselesaikan. Nahasnya, ini kejadian terparah yang penah terjadi," ungkap Momo.

Artis yang tergabung dalam Seniman dan solidaritas #tinjumusuhalam ini berharap pemerintah lebih peduli dengan bencana asap ini.

Ia pun mendesak agar pemerintah bisa mengambil tindakan cepat, agar masalah ini bisa berangsur terselesaikan.

"Jangan tunggu korban semakin banyak lagi, jangan sampai kelihatan korban kepublish dan seharusnya hal ini tidak terjadi lagi. Please, pemerintah harus peka akan hal ini. Karena seharusnya manusia punya hak untuk bernapas lega, bukan sesak karena asap," tegas Momo selaku vokalis.
(Akham Sophian)
Kategori : Meranti, Umum, Lingkungan, Umum
Sumber:GoRiau.com
wwwwww