Tukang Angkat Barang di Pelabuhan Tanjungharapan Selatpanjang Bikin Tarif Seenaknya

Tukang Angkat Barang di Pelabuhan Tanjungharapan Selatpanjang Bikin Tarif Seenaknya

Ilustrasi angkat barang di pelabuhan.

Minggu, 20 September 2015 04:16 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Warga mulai mengeluhkan tarif angkat barang di Pelabuhan Tanjungharapan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pasalnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk angkat barang ini terkesan asal-asalan dan tidak ada harga tetap. Hal itu sebagaimana dikeluhkan oleh salah seorang warga yang enggan namanya disebut. Menurut laki-laki berbadan tegap itu ia kemarin diminta porter sebesar Rp15 ribu untuk biaya angkat dari feri ke halaman pelabuhan. "Biaya angkat barang itu sepertinya tidak ada ketetapan yang jelas. Saya kemarin diminta Rp15 ribu, padahal kan dekat dari ponton ke halaman pelabuhan," katanya seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Ditambahkan laki-laki berkulit putih itu lagi, mungkin sebagian orang menganggap Rp15 ribu itu kecil, tapi bagi warga miskin mungkin biaya sebesar itu sudah bisa untuk jajan anak sekolah selama tiga hari, maupun untuk keperluan sehari-hari.

"Bayangkan saja, berapa ratus orang yang datang dan berangkat. Berapa pula kebocoran pendapatan pemda jika biaya angkut barang itu tidak masuk ke pendapatan daerah," ujarnya lagi.

Di tempat terpisah, kepala DPKAD Meranti Bambang Supriyanto mengatakan biaya angkat barang itu tidak masuk ke pendapatan daerah. Sebab itu dikelola oleh pihak Pelindo. "Tak hanya biaya angkat barang, parkir pun dikelola Pelindo. Itu tidak masuk ke pendapatan daerah," ujar Bambang.

Berdasarkan pantauan, memang tidak ada ketetapan biaya angkat barang ini. Jika terlalu berat, biaya angkat bisa lebih mahal dari biaya angkat tas. Bagi warga yang meletakkan tas melalui porter dari Pekanbaru, Batam, atau di tempat lain porter Selatpanjang tidak membenarkan pengangkatan barang itu langsung oleh penumpang.***

Kategori : Meranti, Umum, Lingkungan, Umum
Sumber:GoRiau.com
wwwwww