Resolusi Sejarah Serumpun 2023; Mari Bersejarah dengan Baik dan Benar

Resolusi Sejarah Serumpun 2023; Mari Bersejarah dengan Baik dan Benar
Jum'at, 23 Desember 2022 08:08 WIB
Oleh Tengku Bongsu Syed Ariev*

Menurut Etimologi, sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu "syajarotun" yang mengandung arti pokok (pohon). Dengan demikian sejarah dapat diartikan sebagai keturunan/akar/salasilah/riwayat/asal usul. Sedangkan dalam bahasa Inggeris, sejarah disebut dengan kata "history". Kata "history" berasal dari bahasa Yunani yaitu "istoria" yang berarti ilmu. Jadi, SEJARAH secara umum adalah segala bentuk pengetahuan hasil penyelidikan dari masa lampau yang telah dicatat secara benar dan terukur yang akan menjadi acuan atau pedoman untuk masa sekarang sebagai proses untuk kemajuan di masa yang akan datang.

Menurut Almarhum Raja Hasan Yunos, ada 3 (tiga) kategori sejarah antara lain:

1. Sejarah sebagai CERITA
2. Sejarah sebagai PERISTIWA
3. Sejarah sebagai ILMU

Jika dibahas Sejarah sebagai ILMU diwajibkan mengedepankan 3 (tiga) aspek/unsur yaitu:

* Tokoh (seseorang)
* Masa (waktu)
* Tempat (lokasi)

Menjadi sangat diperlukan, jika tidak dapat memenuhi 3 (tiga) unsur maka tidak dapat dikategorikan Sejarah sebagai ILMU.

•Ilmu Sebagai Ruh Dalam Sejarah dan Bangsa Melayu

Terkenang akan seorang 2 Filsuf yang mengedepankan mengenai Sejarah yaitu George Wilhelm Friedrich Hegel dan Francis Bacon. Menurut George Wilhelm Friedrich Hegel, sejarah dan filsafat sejarah mengandung unsur YANG ADA.. YANG TIDAK ADA.. MENJADI dan mengamalkan konsep dialektika TESIS.. ANTITESIS.. SINTETIS.

Dalam setiap percakapan dalam bahasa Jerman, saya menyebut : Wer dich verletztz, macht dichstark, wer dich kritisiert, macht dich vertvoll..! Sedangkan menurut Francis Bacon, sejarah hendaknya mengutamakan metode ilmiah empiris dengan mengungkapkan dan memperlihatkan bagaimana metodologi itu berjalan seperti rahasia di alam semesta. Rester c'est exister, mais voyager c'est vivre..! Ungkapan saya sebut bersama sahabat dan handai taulan dalam bahasa Perancis.

Sangat tinggi dan berharga ILMU dalam sejarah. Saya juga berpendapat warisan terbesar Almarhum Sultan Assyaidis Syarif Qasim Abdul Jalil Syaifuddin II - Sultan Siak 12 adalah ilmu dan adab. Dengan ilmu, rakyat Siak dapat menjadi peneraju dan pemimpin di bidang mana sahaja dengan mengedepankan bersejarah dengan baik dan benar tentunya dikemas dengan adab yang santun.

"Adat dari budaya. Adab/akhlak pula ada dari budaya bangsa Melayu dan akhlak dari ajaran agama Islam. Jangan tahu adat tapi tidak beradab" (Prof Dr Supyan Hussin - Malaysia). Selain itu, Seniman Pemangku Negeri (S.P.N) Encik Amrun Salmon (Indonesia) bertutur bahawa Sejarah dapat dilihat dari peninggalan fisik seperti istana, bangunan fungsional, rumah lama (milik pembesar Istana) dari sana dapat dilihat betapa besarnya peradaban bangsa khususnya bangsa Melayu.

Sejarah sebagai ILMU wajib diberlakukan dalam kehidupan sehari - hari terkhusus kepada siswa/i dan mahasiswa/i kerana mereka bakal menjadi Pemimpin/Ilmuwan/Cendekiawan dalam menjulang #WarisanKhazanahBangsa dengan mentaliti yang kuat dan ikhlas. Seperti yang disebut oleh Ybhg. Prof. Datuk Seri Dr. Awang Sariyan (Malaysia) "Mentaliti, sikap dan tindakan orang yang bekerja kerana manusia tidak sama dengan mentaliti, sikap dan tindakan orang yang bekerja untuk agama, bangsa dan negara. Noktah."

Banyak peristiwa yang menjadi iktibar kepada semua seperti Peristiwa Syarifah Sembilan, harus dipertegas mana Sejarah sebagai ILMU dan Sejarah sebagai CERITA sehingga akhir penyelesaian menjadi tanda tanya sampai dengan sekarang. Selain itu, mengenai dalam penyusunan sketsa wajah Almarhum Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Shah - Sultan Siak ke 2 sebaiknya mengedepankan GENEALOGI, banyak Waris Almarhum Tuanku berada di penjuru dunia antara lain di negara Malaysia antara lain yaitu YM Raja Shahriman bin Raja Aziddin (Lagenda Arcawan), YM Raja Nor Sheela binti Raja Aziddin (Timbalan Rektor Hal Ehwal Pelajar dan Alumni ASWARA), YM Raja Ahmad Shaidaley bin Raja Ahmad Sheridan (Audio Engineer) dan lainnya. Dan dari Indonesia beberapa di antaranya yaitu Marsekal Pertama TNI YM Tengku Muhammad Yani Rudiansyah ST, S.I.P bin Tengku Yahya, YM Tengku Syarifuddin Yendri bin Tengku Muhammad dan lainnya.

Tentunya ini menjadi catatan dan koreksi pihak Budaya, Adat, Perlancongan/Pariwisata (Tourism) pada tahun 2023 semoga 2 (dua) peristiwa ini tidak terulang kesilapan/kesalahan yang sama.

Jika Resolusi Sejarah Serumpun BAGAIMANA BERSEJARAH DENGAN BAIK DAN BENAR dilaksanakan dengan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT (seperti acara Tabligh Akbar bersama Tuan Guru Ustadz Prof. H Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D yang dilaksanakan oleh Lembaga Adat Melayu Sungai Apit) serta bersungguh - sungguh dengan hati yang ikhlas dan bijaksana maka seterusnya akan tertuju pula kepada Bagaimana Berseni Berbudaya dengan Baik dan Benar. Jika BERSEJARAH dilakukan dengan baik dan benar otomatis BERSENI BERBUDAYA akan menggelora sehingga dapat meningkatkan perekonomian rakyat dan mengeratkan silaturahim Bilateral dan Multilateral Negara Serumpun seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Pattani Thailand bahkan negara lainnya (acara Rumah Terbuka Nusantara Kaya yaitu Diskusi Meja Bulat yang melahirkan RESOLUSI SENI SERUMPUN pada 13 Agustus 2022). Tentunya sokongan semua pihak sangat diperlukan untuk menjayakan ini. Kalau bukan kita sebagai #AnakJati, siapa lagi?

"Ayuhai ilmuwan bangsa, jadilah orang yang cerdiknya boleh menyumbang, dan bijaknya tidak meremehkan sumbangan orang" (Zawawi Jahya - Malaysia)

"Dengarkan ibarat dagang yang bodoh Harapkan ampun bersungguh - sungguh Empat perkara jalannya teguh Boleh menjadi pekerjaan kukuh" (Prof. Zefri Ariff - Brunei Darussalam). ***

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/23122022/potretnewscom_rpqw8_2501.jpg

*Penulis adalah Ketua Siak Heritage

Kategori : Opini
wwwwww