Kado HUT ke-76 RI; Kembalinya Blok Rokan ke Ibu Pertiwi

Kado HUT ke-76 RI; Kembalinya Blok Rokan ke Ibu Pertiwi

Ilustrasi/INTERNET

Selasa, 17 Agustus 2021 07:28 WIB

Oleh Try Ferayanti*

BULAN Agustus merupakan saat yang penuh bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena kemerdekaan bangsa ini diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Rakyat menyambut peringatan ini dengan penuh semangat dan sukacita yang direfleksikan dengan menggelar perlombaan. Secara seremonial, semua komponen anak bangsa diimbau memasang bendera merah putih selama satu bulan penuh dan menggelar upacara bendera tepat di tanggal 17 Agustus.

Namun, bagi masyarakat Riau, Agustus 2021 bukan hanya sekadar bulan peringatan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang hari ini ”berusia” 76 tahun. Sebab, 9 Agustus 2021 lalu menjadi peristiwa bersejarah transisi alih kelola Blok Rokan, salah satu ladang minyak terbesar yang ada di Indonesia. Artinya, di bulan bersejarah ini, Riau ”mempersembahkan” kado 76 tahun kemerdekaan ke Ibu Pertiwi.

Sebagaimana diketahui, PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) perusahaan migas Amerika yang telah mengelola Blok Rokan kurang lebih selama 97 tahun lamanya menyerahkan alih kelola Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya; PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, alih kelola Blok Rokan ini menjadi momen bersejarah bagi Pertamina maupun Indonesia. Sebab dengan kontribusi mencapai 24% terhadap produksi minyak nasional, Blok Rokan akan menunjang pertahanan energi nasional.

”Pada 9 Agustus 2021, bersama-sama kita menjadi saksi atas momen bersejarah ini, dimana Blok Rokan resmi dikelola Pertamina, ini merupakan hadiah terindah untuk kami dan tentu saja kita semua dalam menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia," ujarnya dalam acara Serah Terima WK Rokan secara virtual, Minggu (8/8/2021) malam, seperti dikutip dari Kompas.com .

Nicke Widyawati mengklaim, dalam melaksanakan pengelolaan Blok Rokan, PT PHR dengan program Local Bussiness Development turut melibatkan 690 vendor lokal. Hal ini dapat membangkitkan optimisme masyarakat Riau untuk turut andil dalam pengelolaan sumber daya alam secara langsung. Alih kelola Blok Rokan oleh PT PHR, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia secara umum, karena diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar nasional. Bagi masyrakat Riau khususnya, mampu meningkatkan perberdayaan SDM dan optimasi SDA.

Secara nasional, dalam pengamatan penulis, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, alih kelola ini menjadi hal yang harus diperjuangkan dan merupakan sebuah pencapaian positif dalam bidang migas. Blok Rokan resmi menjadi aset PT Pertamina (Persero). Alih kelola ke Pertamina sebagai perusahaan nasional diharapkan bisa memberi manfaat yang lebih luas lagi bagi negara, baik dari sisi pengelolaan maupun penerimaan negara. Pertamina sebagai BUMN mampu menjadi salah satu lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional.

Di sisi lain, kelangsungan manajerial tetap harus diperhatikan demi kelancaran operasional. Kemudian, hubungan pemerintah pusat dan daerah menjadi hal yang harus dijaga kondusivitasnya melalui kebijakan-kebijakan yang ada. Jika semua dapat terselenggara dengan baik, mampu menciptakan ketahanan ekonomi melalui sektor migas. Secara khusus dengan program Local Bussiness Development, PT PHR melibatkan setidaknya 690 vendor lokal yang akan turut mengelola.

Dalam hal ini, penulis berpendapat, Pemerintah Provinsi Riau perlu memperhatikan kontrak-kontrak yang dilakukan pada vendor-vendor lokal yang terkait alih kelola ini. Kemudian secara operasional, perlu di PT PHR dapat menetapkan standar pengelolan yang sesuai. Selanjutnya dalam hal produksi, PT PHR mendapat tantangan untuk mencapai target yang optimal.

Terkait SDM yang akan di perdayakan, mengingat PT CPI merupakan perusahaan internasional, hal ini menjadi tantangan yang nyata. Untuk mencapai target produksi perlu didukung oleh SDM yang berkualitas dan mumpuni. Dengan berbagai problematika dalam hal alih kelola Blok Rokan, menurut penulis yang menjadi poin penting adalah terkait pembangunan ekonomi. Semangat nasionalis ekonomi melalui migas terus dioptimalkan. PT Pertamina sebagai BUMN mampu melakukan usaha yang dapat menunjang pertahanan energi Indonesia. ***

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/17082021/potretnewscom_fgcvq_2180.jpg*Penulis adalah peserta Advance Training HMI Badko Papua-Papua Barat

Kategori : Opini
wwwwww