Kebangkitan Kadin sebagai Pejuang Pengusaha dan Pengusaha Pejuang
 |
Sabtu, 05 September 2015 13:09 WIB
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengungkapkan jika kebangkitan Kadin sebagai pejuang pengusaha dan pengusaha pejuang. Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri 2015 di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (04/09/2015). Rapat dengan tema ‘Optimalisasi Peran Dunia Usaha Untuk Realisasi Poros Maritim Guna Mempercepat Pencapaian Nawa Cita’ turut dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum Kadin Indonesia H. Zainal Bintang, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Oesman Sapta, Wakil Ketua MPR Mahyudin, dan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.
Pada kesempatan ini, Oesman juga menyampaikan kunci untuk terwujudnya perekonomian nasional ialah Empat Pilar. Empat pilar tersebut ialah Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga diperlukan pula membangun rasa nasionalisme untuk menanamkan berbangsa dan bernegara.
Beliau juga menyampaikan untuk menyampaikan agar produk-produk dalam negeri bisa dipasarkan di dalam negeri terlebh dahulu. Ini bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa memakai produk dalam negeri dibandingkan produk luar negeri.
Selain itu, Ia juga menyampaikan untuk meraih kesuksean, baik sukses sebagai pengusaha maupun sukses dalam kapasitas kita sebagai warga negara yang wajib untuk ikut membangun bangsa diperlukan konsep 5 S yaitu Strategi, Struktur Organisasi, Sistem, Skill, Speed and Target.
Oesman pun berharap dengan tergabungnya para pengusaha kepada Kadin Indonesin akan mampu melaksanakan tugas sucinya untuk menjaga dan memajukan perekonomian Indonesia.
(Mario A Khair)Pada kesempatan ini, Oesman juga menyampaikan kunci untuk terwujudnya perekonomian nasional ialah Empat Pilar. Empat pilar tersebut ialah Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga diperlukan pula membangun rasa nasionalisme untuk menanamkan berbangsa dan bernegara.
Beliau juga menyampaikan untuk menyampaikan agar produk-produk dalam negeri bisa dipasarkan di dalam negeri terlebh dahulu. Ini bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa memakai produk dalam negeri dibandingkan produk luar negeri.
Selain itu, Ia juga menyampaikan untuk meraih kesuksean, baik sukses sebagai pengusaha maupun sukses dalam kapasitas kita sebagai warga negara yang wajib untuk ikut membangun bangsa diperlukan konsep 5 S yaitu Strategi, Struktur Organisasi, Sistem, Skill, Speed and Target.
Oesman pun berharap dengan tergabungnya para pengusaha kepada Kadin Indonesin akan mampu melaksanakan tugas sucinya untuk menjaga dan memajukan perekonomian Indonesia.
