Home > Berita > Umum

Terima Buku Kompang Berarak Bengkalis, Kadis Persip: Segera Kita Sosialisasikan ke Seluruh Kecamatan

Kamis, 01 Desember 2022 16:11 WIB
JUNAIDI USMAN
[5/12 07:06] ~Mario Abdillah Khair SH: Rilis *Angkat Wisata Berwawasan Lingkungan, PHR - DLHK Riau Sepakat Kembangkan Tahura SSH* BATAM, 3 Desember 2022 – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau menandatangani kesepakatan pengelolaan dan pengembangan potensi kawasan konservasi Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH). Penandatanganan MoU dan Kontrak Swakelola penyusunan design engineering detail (DED) Pemanfaatan Tahura tersebut dilaksanakan Sabtu (3/12/2022). Salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang lingkungan tersebut turut menggandeng Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan studi. Hadir dalam acara ini, Kepala SKK Migas Sumbagut yang diwakili Kepala Departemen Humas Yanin Kholison, Kepala Dinas LHK Riau, Mamun Murod beserta jajaran dari KPHP Minas Tahura, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Naresworo Nugroho, beserta manajemen PHR yang dihadiri oleh VP Corporate Affairs Rudi Ariffianto dan VP Remediation & Site Retirement Sukamto. Dalam acara itu, Mamun Murod berharap, penandatanganan MoU ini menjadi sejarah untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Riau, khususnya ke Tahura Sultan Syarif Hasyim tersebut. Dia mengatakan Tahura SSH diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata berwawasan lingkungan yang juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. "Kami sangat mengapresiasi atas dukungan PHR untuk bisa mewujudkan impian masyarakat Riau. Peran ini sekaligus juga menegaskan kepedulian PHR atas lingkungan kawasan hutan di Riau," kata Murod. VP Corporate Affairs PHR, Rudi Ariffianto mengatakan Pertamina telah menjadi salah satu perusahaan energi yang terbaik dalam Environment Social and Governance (ESG) rating di tingkat global. Dukungan PHR dalam program pengembangan kawasan konservasi Tahura SSH menjadi satu dari sekian banyak aksi nyata yang telah diwujudkan secara konkret oleh PHR atas keberlanjutan lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan. "Program ini merupakan bentuk dukungan nyata PHR untuk mengoptimalkan pemanfaatan kawasan konservasi di wilayah Riau. Keberlanjutan kawasan ini dengan memberikan sentuhan ide akan penciptaan nilai ekonomi berwawasan lingkungan di dalamnya diharapkan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Riau," kata Rudi. Ia menjelaskan, studi pendukung program TJSL PHR ini akan dikerjakan oleh Mitra PHR dan DLHK Riau, yakni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB. Pekerjaan akan fokus pada penyusunan DED, kajian mitigasi konflik, kajian lembaga dan tata kelola. "Besar harapan kami hasil akhir studi pendukung ini kelak akan menjadi dokumen hidup yang akan digunakan Pemprov Riau untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak guna diwujudkan dalam pembangunan yang tetap menjaga harmoni dengan ekosistem yang ada," ujar Rudi. Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Naresworo Nugroho bersama timnya akan segera menyusun DED serta beberapa kajian yang diperlukan agar apa yang dicita-citakan benar-benar dapat diwujudkan dengan baik. Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Yakin Kholison menambahkan, bahwa ikon hutan Sumatera adalah di Riau. Tahura SSH jika dikelola dengan baik, maka akan mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia. "Selanjutnya kita pikirkan branding dan pengembangan kawasan wisata Tahura SSH ini agar benar-benar menarik minat pengunjungnya kelak," tuturnya. [5/12 07:06] ~Mario Abdillah Khair SH: [4/12 14:39] Jun BKLS: Sampaikan Sosialisasi, Bhabinkamtibmas Aiptu Ronal Setiawan Sambangi SMKN 3 Bengkalis BENGKALIS,POTRETNEWS.com - Dalam upaya mengaktualisasikan budaya Kamtibmas di lingkungan sekolah, Bhabinkamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Desa Kelapapati Aiptu Ronal Setiawan memberikan sosialisasi dan penyuluhan. Acara sosialisasi dilakukan Bhabinkamtibmas Aiptu Ronal bertempat di ruang perpustakaan SMKN 3 Bengkalis di Desa Kelapapati, Sabtu (03/12/2022). Diantara materi yang disampaikan Aiptu Ronal adalah agar pelajar SMKN 3 Bengkalis tidak melakukan buli atau perundungan. "Berikutnya, adik-adik disiplin hadir di sekolah. Baru-baru ini ada pengungkapan kasus narkoba yang tidak jauh dari kita yaitu Kelapapaati Tengah. Kami ada menjadikan masyarakat polisi atau Polmas. Mari kita tingkatkan kewaspadaan, kewaspadaan diri adik-adik, kewaspadaan lingkungan. Jangan sampai pelaku menjadi pahlawan sebab mereka selalu membantu masyarakat. Begitu juga di lingkungan sekolah, mari kita jaga tata tertib di sekolah ini sehingga dapat menjaga nama baik sekolah. Kita akan melakukan razia di sini, razia tas, razia HP. Gunakan HP sebaik-baiknya. Sekarang ini dunia teknologi, dunia yang penuh inspirasi dapat menimbulkan hal-hal yang negatif. Jaga diri, jangan sampai baru kenal di media sosial sudah terkena bujuk rayu. Raihlah prestasi," kata Aiptu Ronal di hadapan 33 siswa yang merupakan perwakilan kelas masing-masing. Aiptu Ronal juga menyebutkan, "Dalam hal penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah (SMKN 3) ini belum ada saya dengar. Isi kegiatan-kegiatan adik-adik yang bermanfaat seperti olahraga, meningkatkan keimanan dan lain sebagainya. Narkoba dibasmi namun tetap beredar. Mudah-mudahan siswa SMKN 3 ini menjadi pelopor, anti perundungan, anti narkoba sehingga membantu terciptanya situasi yang kondusif," harapnya. "Zaman sekarang ekonomi kita sulit, ekonomi lemah, inflasi meningkat, harga barang meningkat. Mulai hari ini sampaikan kepada masyarakat agar jangan sampai menjadi tempat aman bagi pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Jaga nama baik SMKN 3 ini, tunjukkan prestasi, sekolah yang tertib, patuh kepada guru jika ada hal yang kurang baik maka berdampak kepada saya selaku Bhabinkamtibmas," ungkap Aiptu Ronal Setiawan yang juga Bhabinkamtibmas Kelurahan Damon seraya menambahkan dengan sebuah kiasan jika ada api cepat dipadamkan, ada masalah cepat direndamkan. Yuli seorang guru SMKN 3 dalam kesempatan ini menanyakan sangsi jika siswa melakukan hal-hal yang melanggar hukum. "Sangsi hukum bagi anak di bawah umur tetap ada. Penganiayaan, perundungan yang menyebabkan guncangan psikis," jawab Aiptu Ronal. "Adik-adik yang berminat menjadi Prajurit Bhayangkara siapkan diri melalui dua retro, jalur akademik dan prestasi dan jalur umum. Pulau Bengkalis istimewa di Indonesia sebab pulau terluar terdepan yang memprioritaskan anak-anak di pulau ini," beber Aiptu Ronal. Putra siswa asal Wonosari Barat di hadapan hadirin mengungkapkan ingin menjadi seorang polisi yang disambut tepuk tangan kawan-kawannya. Sofianti siswa asal Desa Pangkalan Batang yang mengikuti sosialisasi ini pula mengaku memahami apa yang disampaikan Aiptu Ronal Setiawan. "Ada hal baru yang didapatkan dari Bhabinkamtibmas tadi yaitu buli di lingkungan sekolah dan masyarakat. Cita-cita saya menjadi pengusaha jahe, obat-obatan herbal dan lain-lain. Jika ada kemudahan dan peluang, ingin menjadi Polwan," ungkap Sofianti yang pernah menjadi juara pertama dalam lomba pidato se-Kabupaten Bengkalis dan juara 3 di kelas ini. Aiptu Ronal Setiawan selaku Bhabinkamtibmas di Desa Kelapapati yang sudah melakukan kerja sama dengan SMKN 3 Bengkalis, membawahi beberapa sekolah termasuk juga sekolah ini. "Saya melakukan komunikasi, sambang untuk melakukan pembinaan dalam bidang keamanan dan ketertiban di sekolah ini. Bagaimana siswa di sini nyaman belajar, tidak ada gangguan ataupun mendapat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan kami juga mengajak dan menyampaikan stop bullying. Kita mengajak para siswa menimbulkan kepekaan terhadap sekolahnya, kepekaan terhadap lingkungannya, jadi cepat melaporkan jika mereka sudah peka terhadap situasi lingkungan yang ditemukan di lapangan. Kita juga butuh informasi yang terjadi di masyarakat maupun di lingkungan tempat tinggalnya," kata Aiptu Ronal setelah selesainya sosialisasi. Kepala SMKN 3 H Kusno pula mengatakan, "Kegiatan ini sebenarnya sejalan dengan program sekolah yang sudah kita programkan setiap tahunnya untuk mengantisipasi dari pada kenakalan remaja yang berlaku di sekolah-sekolah apalagi era sekarang ini lagi ngetren dengan masalah perundungan di sekolah, maka dengan penyuluhan tadi saya kira sangat baik sekali dan program ini akan terus kita jalankan. Selanjutnya, masalah prospek dan peluang bagi anak-anak kami untuk mendaftar menjadi prajurit polisi nampaknya juga bersemangat cuma mungkin anak-anak ini masih malu karena kepercayaan dirinya yang belum terlatih berbicara di forum umum. Inilah kelemahan dari siswa kami sehingga Insya Allah kedepannya mungkin dengan kegiatan ini bisa berdampak positif sehingga mengurangi kenakalan remaja di lingkungan sekolah," kata H Kusno. Keterangan foto Bhabinkamtibmas Aiptu Ronal Setiawan, Kepala SMKN 3 Bengkalis H Kusno foto bersama siswa yang dipilih mengikuti sosialisasi, Sabtu (03/12/2022). [4/12 14:44] Jun BKLS: Karena Susah Mendapatkan Calon Atlet, MGMP PJOK Kecamatan Bengkalis Gelar Seleksi Cabor Sepakbola BENGKALIS,POTRETNEWS.com - Apresiasi patut diberikan kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (MGMP PJOK) SMP Kecamatan Bengkalis yang sangat jeli mencarikan solusi, memanfaatkan peluang dan memberikan wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan bakat dan minat di cabang olahraga (Cabor) sepakbola. Solusi yang ditemukan para guru olahraga ini atas permasalahan sukarnya mencari calon atlet sepakbola di Kecamatan Bengkalis untuk dipersiapkan mengikuti turnamen baik tingkat kabupaten, provinsi apalagi tidak nasional. Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Seleksi Pra Kompetisi Gala Siswa Indonesia (GSI) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMP se-Kecamatan Bengkalis yang dilaksanakan pada Sabtu, 3 Desember 2022. Ikut dalam seleksi ini pada sesi pertama seramai 132 siswa yang berasal dari 16 SMP negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Bengkalis yang dilaksanakan pagi hari bertempat di Stadion Muhammad Ali, Desa Air Putih. Dari 130an siswa tadi didapatlah 31 siswa yang lulus seleksi pertama dan dilanjutkan seleksi kedua pada pukul 14.00 WIB bertempat di Stadion belakang SMPN 3 Bengkalis. Dalam seleksi sesi kedua ini, meskipun suasana hujan namun seluruh siswa yang dibagi ke dalam dua kelompok tetap penuh semangat sebagai mana bersemangatnya 3 orang guru olahraga yang menilai mereka. Pantauan jurnalis media ini di lapangan, selain penuh semangat, mayoritas 30an siswa tadi telah memiliki skil dasar dalam cabor ini terbukti dari rencana awal akan memilih 18 orang calon atlet sepakbola, akhirnya ditetapkan 31 orang siswa akan dibina. Dalam proses pembinaan inilah, panitia kembali akan menggugurkan beberapa siswa sehingga hanya tinggal 22 orang saja. Tentunya untuk dapat terpilih, siswa itu harus menunjukkan keseriusannya dalam program ini. Muhammad Yusuf siswa SMPN 7 Bengkalis yang ikut seleksi kedua sebagai kiper mengungkapkan andai dirinya tidak terpilih dalam seleksi ini dia hanya bisa pasrah dan jika terpilih, "Semangat. Persiapan akan latihan, mengurangi main HP, fokus pada latihan," katanya singkat. Muhammad Tomi siswa SMPN 3 Bengkalis yang bercita-cita ingin menjadi pemain sepakbola Indonesia ini pula mengatakan, "Andai terpilih merasa bahagia dan senang. Persiapan melakukan latihan yang giat. Jarang main HP, tidak balap liar, tidak merokok. Saat seleksi di stadion Muhammad Ali sebagai striker dan barusan sebagai gelandang," kata Muhammad Tomi yang tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang sudah membimbingnya di cabor sepakbola. Ketua Panitia Seleksi Dimas, saat seleksi sesi kedua berlangsung, mengatakan, "Ide ini muncul tergantung permintaan sebenarnya. Karena saya termasuk pengurus di KONI Kabupaten Bengkalis, pengurus-pengurus KONI merasa susah mencari calon atlet untuk dibina khususnya anak-anak baik tingkat sekolah SD, SLTP atau SLTA. Jadi dengan adanya seleksi ini kita mengharapkan perkumpulan MGMP PJOK ini dapat mewujudkan calon atlet-atlet baru untuk dibina ke depannya. Semoga kerja sama rekan-rekan guru olahraga termasuk Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis sendiri, pihak KONI jadi lebih mudah untuk mencari calon atlet-atlet yang baru," kata Dimas kepada potretnews.com, Sabtu (03/12/2022). Saat ditanyakan kendala yang dihadapi, Dimas yang didampingi Sekretaris Panitia Seleksi Efrizal menjawab, "Kebetulan di MGMP PJOK baru merintis. Kalau untuk kendala secara signifikan sampai saat ini belum ada dan untuk pembinaan anak-anak itu dilakukan oleh pihak gurunya masing-masing di sekolah dan kita pada momen ini mengumpulkan seluruh guru olahraga untuk ikut berpartisipasi dalam Pra Kompetisi mempersiapkan atlet-atlet yang akan kita pertandingan di GSI dan O2SN Tingkat kabupaten Bengkalis tahun 2023 nanti," ungkapnya. "Ucapan terima kasih kami sampaikan terutama kepada kawan-kawan PJOK Kecamatan Bengkalis termasuk pengurus MGMP PJOK ini karena tanpa guru olahraga yang ada di Kecamatan Bengkalis kita tidak bisa menjalankan ini semua,' kata Dimas. "Ucapan terima kasih kepada para Kepala Sekolah SMP negeri dan swasta yang tergabung dalam forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS) yang telah mendukung penuh kegiatan tersebut," kata Sekretaris Efrizal menambahkan. Keterangan foto Seleksi calon atlet sepakbola babak pertama oleh MGMP PJOK Kecamatan Bengkalis di Lapangan Sepakbola belakang SMPN 3 Bengkalis, Sabtu (03/12/2022) siang.
Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww