Desa Banjar Guntung Kuansing Salurkan BLT Dana Desa Tahap Pertama

Kamis, 21 Mei 2020 13:54 WIB
Kasmalinda
desa-banjar-guntung-kuansing-salurkan-blt-dana-desa-tahap-pertamaKepala Desa Banjar Guntung, Taitobes menyerahkan BLT-DD didampingi ketua BPD, PD, dan PLD, Kamis (21/5/2020)/ISTIMEWA

BANJARGUNTUNG, POTRETNEWS.com — Pemerintah Desa (Pemdes) Banjar Guntung, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD) kepada warganya yang terdampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), Kamis (21/5/2020).

Kepala Desa Banjar Guntung, Taitobes mengatakan, jumlah penerima BLT DD di desa yang dipimpinya sebanyak 119 kepala keluarga (KK). Setiap KK menerima Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan.

”Mereka (penerima BLT) merupakan warga kurang mampu dan terdampak Covid-19, serta tidak termasuk sebagai menerima bantuan lainnya,” kata dia.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21052020/potretnewscom_5jyqy_1848.jpgKepala Desa Banjar Guntung, Taitobes menyampaikan pengarahan sebelum penyerahan BLT-DD/ISTIMEWA

Pada kesempatan itu, Taitobes mengingatkan warganya agar senantiasa bersyukur karena dalam suasana Ramdan menjelang Idul Fitri pemerintah memberikan bantuan. ”Apalagi dalam kondisi wabah corona seperti saat ini masyarakat sangat membutuhkan secara finansial. Untuk itu, gunakanlah bantuan tersebut sesuai kebutuhan Bapak dan Ibu,” tuturnya.

Penyerahan BLT disaksikan Camat Kuantan Mudik Sadarisna, Ketua BPD Samhuri, Pendamping Desa (PD) Bujang Indra, dan Pendamping Lokal Desa (PLD) Oki Murliswan. Dengan menerapkan protokol kesehatan, satu per satu warga dipanggil petugas perangkat pemerintahan desa untuk menerima bantuan. Setiap warga diwajibkan membawa kartu keluarga dan KTP serta menandatangani dokumen bukti penerimaan BLT.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21052020/potretnewscom_4mzef_1849.jpgWarga penerima BLT-DD serius mendengarkan pengarahan Kepala Desa Banjar Guntung, Taitobes/ISTIMEWA

Sementara itu, salah satu warga penerima BLT mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah terkait dampak penurunan perekonomian dimasa pandemi Covid-19.

”Saya sangat berterima kasih atas uluran tangan dari Bapak Presiden, Pemerintah Desa Banjar Guntung khususnya kepala desa, ketua BPD beserta jajarannya yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,” ucapnya. Untuk diketahui, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengizinkan dana desa digunakan sebagai bantuan langsung tunai (BLT).

Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) nomor 6 tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendes PDTT nomor 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21052020/potretnewscom_zqgw9_1850.jpgWarga dengan tertib menyerahkan fotokopi kartu keluarga serta KTP dan selanjutnya antre menunggu panggilan panitia/ISTIMEWA

”Isi dari Permendes ini adalah, pertama bahwa dana desa itu bisa digunakan untuk bantuan dana desa atau BLT dana desa atau bantuan sosial tunai dana desa, istilahnya macam-macam tetapi intinya untuk bantuan langsung tunai dana desa," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi video, Selasa (14/4/2020) lalu, seperti dilansir kontan.co.id.

Meski begitu dalam aturan ini pun disebutkan masyarakat yang berhak mendapatkan BLT-Dana Desa ini adalah keluarga miskin di desa, yakni yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan, belum terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kartu pra kerja, serta yang mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21052020/potretnewscom_fepk5_1851.jpgKepala Desa Banjar Guntung, Taitobes bersama pendamping desa dan pendamping lokal desa diskusi singkat menjelang penyerahan BLT-DD/ISTIMEWA

”Jadi semangat penggunaan dana desa untuk BLT ini adalah jangan sampai ada warga masyarakat yang terdampak Covid-19, secara ekonomi tidak tersentuh oleh kebijakan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah desa,” pungkas Abdul. ***

Kategori : Kuansing, Umum
wwwwww