Home > Berita > Umum

Setahun Dua Kali Terbakar di Pekanbaru, Mitsubishi Xpander Diklaim Masih Laris Manis

Setahun Dua Kali Terbakar di Pekanbaru, Mitsubishi Xpander Diklaim Masih Laris Manis

Ilustrasi. (TEMPO.co)

Sabtu, 07 September 2019 12:41 WIB
Riady S

PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Kurang dari setahun, dua Mitsubishi Xpander terbakar di Pekanbaru. Terakhir, produk kawakan keluaran Jepang tersebut terbakar di flyover Jalan Jenderal Sudirman, depan Masjid Ar-Rahman, Sabtu (31/8/2019) pagi.

Sales Eksekutif PT Suka Fajar Cabang Pekanbaru, Tomi, memberikan penjelasan beberapa keunggulan Xpander meski sudah dua kali musibah kebakaran.

Menurut dia, Xpander merupakan mobil produksi dalam negeri dengan menggunakan tenaga lokal dan diekspor ke beberapa negara yang menjadi pasar tetap mobil Mitsubishi.

Tomi mengklaim, Mitsubishi Xpander digandrungi oleh para konsumen berkat kecanggihan fitur yang membuat para pengemudi nyaman. Kabin kedap suara dari luar kabin serta sensor pengereman ABS cukup melindungi pengemudi dari bahaya kecelakaan.

”Inilah antara lain yang membuat produsen mobil dari negeri Jepang dengan lambang tiga berlian ini semakin laris manis di pasar otomotif Indonesia,” kata dia dalam perbincangan dengan potretnews.com, Rabu (5/9/2019) sore di Mal Ciputra Seraya Pekanbaru.

Berdasarkan catatannya, kejadian dua kali kebakaran dalam waktu kurang dari setahun tidak berpengaruh secara signifikan kepada calon konsumen yang ingin memiliki mobil Mitsubishi Xpander yang dibanderol di atas Rp200 juta.

”Sejauh ini penjualan mobil Mitsubishi stabil saja, khususnya tipe SUV seri Xpander. Sekalipun sudah dua kali terbakar, malahan para calon konsumen tetap berminat untuk membeli mobil Mitsubishi Xpander ini, " sebut Tomi, sembari mengklaim seri Xpander bahkan mampu mengalahkan para pesaing mobil tipe minibus lainnya.

Dia menambahkan, Mitsubishi tipe SUV Xpander ini sudah lolos uji berkala sebelum dipasarkan kepada konsumen. ”Apa yang menjadi penyebab terbakarnya mobil Mitsubishi Xpander milik warga Pekanbaru, kita tunggu saja hasil investigasi dari pihak Mitsubishi Motors, apakah itu kesalahan dari pemilik kendaraan atau faktor teknis lain,” pungkas Tomi. ***

Kategori : Umum, Pekanbaru
wwwwww