Home > Berita > Riau

Sebelum Kerusuhan Rutan Siak, di Blok Wanita Ditemukan Sabu

Sebelum Kerusuhan Rutan Siak, di Blok Wanita Ditemukan Sabu

Suasana Rutan Siak dini hari tadi.

Sabtu, 11 Mei 2019 19:16 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com  - Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengaku masih mendalami peristiwa kerusuhan yang berujung kebakaran di Rutan Kelas II B Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Riau pada Sabtu (11/5) dini hari. Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjenpas Lilik Sujandi mengatakan peristiwa ini bermula dari penemuan narkotika jenis sabu dari salah satu tahanan berinisial Y di blok wanita.

"Kejadian bermula dari penemuan narkotika jenis sabu dalam lipatan baju warga binaan oleh salah seorang pegawai rutan. Penemuan ini kemudian disampaikan ke kepala rutan, Pak Gatot," ujar Lilik seperti dilansir potretnews.com dari CNNIndonesia.com.

Selaku kepala rutan, Gatot pun langsung menindaklanjuti temuan itu dengan menggeledah blok wanita. Penggeledahan itu, kata Lilik, dilakukan bersama Kasat Narkoba Polrek Siak Ajun Komisaris Polisi Jaelani.

Dari hasil pemeriksaan, terdapat tiga tahanan yang terbukti mengonsumsi narkotik berinisial IM, Z, dan D. "Ketiga tahanan itu kemudian dimasukkan ke ruang hunian dengan pengawalan petugas pada pukul 00.35 WIB," katanya.

Tak lama kemudian, kerusuhan itu pun terjadi. Sejumlah tahanan mulai menjebol pintu blok sel tahanan pada pukul 01.10 WIB. Ratusan tahanan dan narapidana pun berupaya kabur dari rutan.

"Petugas rutan langsung koordinasi dengan pihak kepolisian. Saat itu Pak Kapolda juga langsung hadir ke lokasi," ucap Lilik.

Dari 648 tahanan dan narapidana di rutan Siak, polisi hingga kini masih melakukan pengejaran pada 31 orang. Lilik mengakui bahwa rutan itu kelebihan kapasitas. "Kapasitas hunian 128 orang. Saat ini sedang pemindahan oleh jajaran kanwil ke rutan terdekat," katanya.

Lilik memastikan akan terus menyelidiki penyebab kerusuhan di rurtan Siak. Ia belum dapat memastikan apakah kerusuhan itu dipicu penemuan sabu dari salah satu tahanan. Dia juga bakal mengevaluasi pencegahan narkotika di dalam rutan agar peristiwa serupa tak terjadi di rutan lain.

"Kami akan selidiki lebih dalam apa pemicu utamanya, apakah ada provokator karena pidana terbanyak di rutan Siak adalah narkotik. Ini tantangan kami untuk menghilangkan peredaran narkotik di lapas dan rutan," tuturnya.

Informasi sementara yang dirangkum kebakaran ini diduga buntut dari kericuhan yang terjadi di dalam Rutan, sehingga memicu mereka untuk membakar Rutan tersebut.

Kepolisian Resort Siak menyatakan kerusuhan itu disebabkan oleh sekelompok warga binaan yang tersulut emosi karena ada salah satu rekan mereka yang ditangkap petugas diduga menggunakan narkoba di dalam penjara.

Warga binaan yang mengamuk itu juga melempari petugas rutan dengan batu dan mercon sehingga muncul kobaran api yang cukup besar dan sampai ke atap pintu masuk rutan. ***

Editor:
Sahril Ramadana

wwwwww