Bocah 11 Tahun di Pekanbaru Dianiaya Ayah Asuh, Hanya Dikasih Makan Nasi dengan Garam lalu Dimasukkan ke Kandang Ayam

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jenfriwan Harefa alias Irwan, 21, nekat menganiaya bocah laki-laki berusia 11 tahun berinisial R secara keji. Alasannya, Irwan ingin memberikan pelajaran kepada anak dari teman kerjanya itu agar tidak bersikap nakal. "Alasannya mengasih pelajaran ke anak ini agar enggak bandel, agar mau patuh. Padahal anak ini sudah patuh juga," kata Kapolsek Tenayan Raya Kompol Hanafi, Rabu sore (6/3/2019).

Korban dianiaya pelaku dengan cara memukulnya menggunakan tangan hingga lebam. Selain itu, pelaku juga menggunakan selang air dan sendok yang dipanaskan lalu ditempelkan ke tubuh korban.

Akibatnya, korban mengalami luka lebam dan luka bakar di sekujur tubuhnya. Bahkan luka itu juga terdapat pada kemaluan korban. Korban juga tidak diberi makan dengan teratur, hanya dikasih makan nasi dengan garam.

Setelah menganiaya bocah malang yang tidak sekolah itu, pelaku memasukkannya ke kandang ayam yang ada di depan rumah mereka di Jalan Sao Mati, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. Korban ditemukan oleh warga dengan kondisi miris di dalam kandang ayam tersebut.

Kompol Hanafi juga mengungkapkan, menurut pengakuan pelaku, antara dirinya dengan korban memang tidak memiliki hubungan darah. "Mereka enggak ada hubungan. Orang tua korban kenal pelaku karena pernah kerja sama di Duri, Bengkalis," sebutnya.

Setelah 2 bulan mengenal orang tua korban, kemudian korban dititipkan ke pelaku. Sebab, pelaku pindah ke Pekanbaru sedangkan orang tua korban hingga saat ini masih di Duri. "Karena pelaku pindah ke Pekanbaru, maka anak ini dititip ke pelaku," ucap Kompol Hanafi.

Kini, pelaku sudah ditahan di Mapolsek Tenayan Raya atas perbuatan kejamnya tersebut. Sedangkan korban, masih dalam penanganan medis pihak RS Bhayangkara Polda Riau. ***

Artikel ini telah tayang di jawapos.com dengan judul "Ini Alasan Pelaku Melakukan Penganiayaan Terhadap Bocah 11 Tahun"

Editor:
Akham Sophian