Empat Bulan Honor Ketua RT dan RW di Pekanbaru Belum Keluar, Saat Wali Kota Ikut Pilgub Pembayaran Lancar

Empat Bulan Honor Ketua RT dan RW di Pekanbaru Belum Keluar, Saat Wali Kota Ikut Pilgub Pembayaran Lancar

Ilustrasi.

Senin, 07 Januari 2019 14:28 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pemkot Pekanbaru sudah empat bulan belum membayar dana insentif alias dana honorer para Ketua RT dan RW. Mereka kecewa dengan pemerintah setempat. ”Kami sudah empat bulan tidak terima dana honorer Ketua RT dan RW di Pekanbaru. Kita tidak pernah diberitahukan secara jelas apa alasannya," kata Ketua RW 12 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, H Aris Munandar yang juga didampingi Ketua RW 02, Abubakar Nasution, Senin (7/1/2019).

Aris menjelaskan, dana insentif Ketua RT/RW yang belum dibayarkan terhitung sejak September hingga Desember 2018.

"Itu baru di tahun 2018. Kalau kita lihat ke belakang, tahun 2016 ada satu bulan tak dibayar, 2017 ada dua bulan tak dibayar. Dana honorer yang tahun 2016 dan 2017 itu malah dianggap hangus begitu saja. Kami berharap, honorer kami selama 4 bulan ini jangan dihanguskan lagi, ini hak kami," beber Aris.

Aris menjelaskan, dana honorer untuk Ketua RT per bulannya Rp 450 ribu. Untuk dana insentif Ketua RW per bulannya Rp 650 ribu.

”Kami terima dana insentif ini nantinya dipotong pajak 10 persen. Selama ini begitu sistemnya," kata Aris.

Abubakar Nasution menambahkan, dana insentif sebelumnya lancar-lancar saja. Terutama saat menjelang Pilgub Riau, saat Wali Kota Pekanbaru, Firdaus ikut nyalon Gubernur Riau untuk tahun 2019-2023.

"Menjelang pilgub lalu, honorer kami lancar-lancar saja. Malah dana untuk bulan depannya sudah kita terima duluan. Pokoknya lancar menjelang Pilgub Riau kala itu," kata Abubakar.

Ketua RT 02, RW 3, Ashari menambahkan, bahwa dana honorernya selama ini sudah pernah dipertanyakan ke kantor kelurahan dan kecamatan. Hanya saja hingga saat ini belum ada kejelasan dari pemkot.

”Secara lisan kita sudah bolak-balik bertanya kepada kelurahan dan kecematan. Katanya, dana tidak ada, tapikan itu lisan saja. Kita tidak pernah penjelasan secara tersurat," kata Ashari.

Ketua RT dan RW berharap Wali Kota Pekanbaru bisa segera membayarkan yang menjadi hak mereka.

"Saya sudah lebih 10 tahun jadi Ketua RT, dari terima dana honorer dari Rp 25 ribu sebulan hingga sekarang Rp 450 ribu. Dulu lancar-lancar saja, baru sekarang setelah usai Pilgub Wali Kota Pekanbaru Firdaus kalah, honorer kamipun tak dibayar," kata Bangun Sitepu Ketua RT 3 RW 3, Kelurahan Sidomulyo Timur Pekanbaru.

Untuk sekadar diketahui, ada sekitar 72 kelurahan di 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru. Jumlah Ketua RT mencapai 3.016 orang dan Ketua RW mencapai 650 orang. Hingga saat ini para Ketua RT dan RW belum terima dana insentif.

Kabag Humas Pemkot Pekanbaru, Abdimas membenarkan pihaknya belum membayar dana insentif para Ketu RT dan RW.

"Memang belum bayar dana insentif untuk Ketua RT dan RW. Ini karena kita memang tidak memiliki dana. Mohon maaf, saya lagi rapat," tutup Abdimas. ***

Artikel ini telah tayang di detikcom dengan judul Pemkot Pekanbaru Nunggak Honor Ketua RT/RW Selama 4 Bulan

Editor:
Akham Sophian

wwwwww