Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2018 di Pekanbaru; Ketika Peduli Dibuktikan melalui Aksi

Senin, 05 Maret 2018 13:37 WIB
Advertorial
peringatan-hari-peduli-sampah-nasional-tahun-2018-di-pekanbaru-ketika-peduli-dibuktikan-melaluiPlt Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyerahkan sampah untuk ditimbang dan ditukar dengan bibit pohon, di area Car Free Day (CFD) Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Ahad (25/2/2018). (foto: diskominfo)
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Tatkala melewati ruas jalan yang terdapat tempat pembuangan sampah sementara (TPS), tidak sedikit orang terlihat menutup hidungnya. Terlihat, mereka terganggu dengan aroma tak sedap yang menyeruak dari timbulan sampah, seolah-olah hal tersebut harus segera dihindari.

Namun, sepertinya tak banyak yang menyadari bahwa dari timbulan tersebut mungkin ada sampah-sampah yang berasal dari rumah mereka. Atau dengan kata lain, timbulan tersebut muncul karena kontribusi sampah dari masing-masing orang.

Pemandangan yang lebih memprihatinkan muncul bila ada orang yang memiliki perilaku negatif, membuang sampah sembarangan. Aneka macam sampah terlihat menyumbat got, terapung bebas mengikuti aliran sungai, terhempas di bibir pantai, atau bahkan terlihat menjerat tubuh satwa di laut lepas.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/22032018/potretnewscom_ywawz_1206.jpgPlt Wali Kota Ayat Cahyadi dan pejabat terkait lainnya menandatangani komitmen bersempena Hari Peduli Sampah Nasional.

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Tuti Hendrawati Mintarsih, menyebut total jumlah sampah Indonesia pada 2019 akan mencapai 68 juta ton, dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada (sumber: cnnindonesia).

Melalui kampanye Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang secara nasional peringatannya telah dilaksanakan pada 21 Februari 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru mengingatkan kembali untuk peduli terhadap permasalahan sampah.

Kepedulian pemerintah kota dibuktikan melalui aksi kampanye di area Car Free Day (CFD) Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Ahad (25/2/2018) yang langsung dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi.

Kegiatan tersebut diramaikan ribuan warga Kota Pekanbaru. Pencanangan tiga bulan bersih sampah di Pekanbaru ini memang sengaja mengambil moment car free day.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/22032018/potretnewscom_xtqv2_1207.jpgBersempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, Plt Wali kota Pekanbaru Ayat Cahyadi (tengah) didampingi kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru menggelar kampanye lingkungan di area car free day (CFD) Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Ahad (25/2/2018).

Plt Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dalam kesempatan itu mengajak warganya untuk membudayakan hidup bersih, menjadikan Pekanbaru ini bersih.

"Mari kita mulai dari rumah kita sendiri mengolah sampah menjaga kebersihan. Dengan begitu kota kita akan bersih, asri dan nyaman. 'Pekanbaru bersih bisa kok'," tutur Ayat Cahyadi ketika berkampanye.

Kota Pekanbaru memperingati HPSN dengan cara berbeda, tidak hanya satu hari saja, tetapi diperingati selama tiga bulan, sebagaimana Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018 tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah dalam Rangka Hari Peduli Sampah 2018, yang berlangsung mulai tanggal 21 Januari hingga 21 April 2018.

Selain berkampanye, pada peringatan HPSN ini juga dilaksanakan berbagai kegiatan yaitul senam sehat massal, Coaching Clinic (Komposting dan Biopori, Bank Sampah), penukaran sampah dengan bibit tanaman, dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) peduli sampah berhadiah bagi yang membuang sampah dengan kesadarannya.

Kemudian ada juga aksi pungut sampah, atraksi Sekolah Adiwiyata bertema lingkungan, pameran produk-produk yang berasal dari sampah seperti kompos, kerajinan daur ulang, adibusana daur ulang dan foto booth serta penandatangan komitmen semua yang hadir tentang kepedulian terhadap sampah.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/22032018/potretnewscom_59lxv_1208.jpg Plt Wali Kota Ayat Cahyadi menyerahkan bibit tanaman di acara kampanye bersempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2018. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Pekanbaru Zulfikri dalam sambutannya juga mengatakan, persoalan sampah merupakan permasalahan serius yang dihadapi pemerintah saat ini, sehingga pemerintah menerbitkan regulasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2013 tentang Sampah Rumah Tangga, dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.

"Dalam Perpres Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan Nasional Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, maupun berbagai kegiatan lainnya seperti pengembangan bank sampah, sampah menjadi energi, serta berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya," ujarnya.

Untuk itu, Zulfikri mengajak warga Kota Pekabaru peduli dengan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Dengan begitu, kebersihan tetap terjaga dan yang diuntungkan adalah masyarakat itu sendiri.

"Kita juga selalu ingatkan warga soal sampah yang bisa jadi ancaman untuk kesehatan. Karena itu kita perlu budayakan buang sampah pada tempatnya," ujar Zulfikri.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/22032018/potretnewscom_hmleg_1209.jpgPlt Wali kota Pekanbaru Ayat Cahyadi singgah ke stan di area car free day (CFD) Jalan Gajah Mada Pekanbaru.

Kampanye peduli sampah dalam rangka HPSN tersebut tentu saja dapat membawa dampak positif untuk masyarakat, agar bersama-sama menjaga lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih. DLHK Pekanbaru pun terus memaksimalkan sosialisasi, termasuk dengan menggelar kampanye di CFD, lantaran banyak masyarakat yang hadir di kawasan ini.

Sekretaris DLHK Kota Pekanbaru Elmawati menuturkan, Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri terus berbenah agar lebih baik, khususnya menyangkut sampah, termasuk dengan melakukan swastanisasi dalam pengelolaannya. Dengan melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaannya, diharapkan dapat memaksimalkan upaya menciptakan Pekanbaru yang bebas sampah.

Dengan begitu, wajah Kota Pekanbaru akan kian bersih serta masyarakatnya pun sehat dan terbebas dari penyakit yang ditimbulkan dari sampah. Tentunya, untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan peran dan andil masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan. (adv)

wwwwww