Asap Membubung, Ini Penampakan Hutan Terbakar di Kepulauan Meranti

Asap Membubung, Ini Penampakan Hutan Terbakar di Kepulauan Meranti

Penampakan hutan yang terbakar di Kepulauan Meranti.

Kamis, 22 Februari 2018 11:38 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau sudah mencapai 600-an hektar. Inilah penampakan sejumlah kawasan terbakar di Bumi Lancang Kuning itu. Kasus karhutla pada tahun ini kembali berulang di Riau. Meski belum sampai menimbulkan kabut asap, tim gabungan selalu siaga dalam mencegah karhutla. Kawasan paling luas terjadi kebakaran ada di Kab Meranti, Riau.

Lebih dari 200 hektar di kawasan gambut itu ludes terbakar. Tak hanya lahan kosong, kebun sagu milik warga dan perusahaan PT NSP juga terbakar.

Kawasan yang terbakar lainnya ada di Kabupaten Bengkalis. Puluhan hektar kawasan hutan di sana terbakar selama tiga hari. Beruntung, tim gabungan TNI/Polri, Manggala Agni, BPBD Riau, dan BPBD Bengkalis ditambah tim water bombing Sinarmas bisa memadamkannya.

Pantauan udara, jelas sekali asap putih membubung ke langit. Sebaran api terlihat dengan jelas menghanguskan kawasan hutan.

Kebakaran juga melanda sejumlah titik di Kota Dumai. Tim lagi-lagi berjibaku keras untuk melakukan pemadaman. Api juga muncul di Kab Pelalawan, Siak, dan Kabupaten Rohul serta Kampar. Kondisi kebakaran yang terus meluas membuat Pemprov Riau mengambil keputusan menetapkan Siaga Darurat Karhutla.

"Sebaran titik api yang terjadi berhasil kita padamkan. Ini kerja keras semua tim yang ada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Kamis (22/2/2018), dilansir potretnews.com dari detikcom.

Dengan status siaga darurat, dengan sendirinya kini terbentuk Satgas Karhutla. Hanya, satgas saat ini masih membutuhkan bantuan berupa helikopter untuk melakukan water bombing. Di samping itu, dibutuhkan pesawat untuk melakukan modifikasi cuaca.

"Inilah yang sudah kita ajukan ke BNPB untuk meminta bantuan heli untuk pemadaman lewat udara. Penambahan heli ini penting untuk menambah heli yang sudah ada di satgas. Yang ada saat ini, satgas dibantu heli perusahaan Sinarmas dan heli dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru," demikian Edwar. ***

Editor:
Akham Sophian

wwwwww