Home > Berita > Riau

Terduga Teroris yang Diamankan di Perumahan Pandau Permai Kampar Disebut sebagai Pimpinan di Riau

Terduga Teroris yang Diamankan di Perumahan Pandau Permai Kampar Disebut sebagai Pimpinan di Riau

Densus 88 Mabes Polri terduga teroris di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (24/10/2017). Terlihat Densus 88 sedang melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris inisial BST.

Selasa, 24 Oktober 2017 15:52 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyebut terduga teroris berinisial AA yang turut diamankan Densus 88 Mabes Polri di Pekanbaru, Selasa (24/10/2017) merupakan pimpinan jaringan Jamaah Asyori Daullah di Pekanbaru. "AA ini sebagai amir, atau pimpinannya, sementara yang lainnya anggota," ungkap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo kepada Tribun Pekanbaru.

Total ada empat orang terduga teroris yang diamankan Densus 88 Mabes Polri di Riau. Keempatnya, berinisial AA, BST, YH dan H. Mereka diketahui hendak melakukan kegiatan teror di Riau dengan sasaran pos kepolisian, termasuk Mapolda Riau.

BERITA TERKAIT:

. Empat Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar dan Pekanbaru Berencana Bom Sejumlah Kantor Polisi

Empat terduga teroris yang diamankan Densus 88 Mabes Polri di sejumlah lokasi di Riau ini diketahui hendak melakukan penyerangan ke kantor polisi. Mereka menargetkan objek-objek kepolisian, mulai dari pos polisi hingga Mapolda Riau.

"Dari hasil interogasi mereka akan melakukan eksekusi melakukan penyerangan kantor polisi, apakah pos polisi, polsek maupun polda," ungkap Guntur Aryo Tejo, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti lainnya dari dalam rumah kontrakan terduga teroris di Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (24/10/2017).

Sejumlah tim dari Densus masuk ke rumah terduga teroris, berinisial BST bersama Kapolres Kampar AKBP Deni Oktavianto, didampingi Ketua RT setempat. "Tadi dibawa barang-barang ada dokumen buku-buku juga dari dalam," ujar Ketua RT 03 RW 15. Zainul Arifin, usai penggeledahan.

Kapolres Kampar, enggan memberikan keterangan rinci atas penggeledahan tersebut. "Kita hanya membantu saja," ujarnya singkat. ***

Editor:
Jaka Abdillah

wwwwww