Home > Berita > Riau

Anggota Polres Kampar Temukan Lokasi Latihan Terduga Teroris Menembak di Bukitgema, Lokasinya bak Hutan Perawan

Anggota Polres Kampar Temukan Lokasi Latihan Terduga Teroris Menembak di Bukitgema, Lokasinya bak Hutan Perawan

Ilustrasi.

Senin, 30 Oktober 2017 09:22 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepolisian Resort (Polres) Kampar akhirnya menemukan lokasi pelatihan menembak yang dijadikan kelompok terduga teroris mengasah kemampuan militernya. Lokasi bernama Bukitgema ini masih didominasi hutan dan berbatasan langsung dengan Sumatera, serta mulai diawasi secara ketat oleh polisi.

Kapolres Kampar Ajun Komisaris Besar Polisi Deni Okvianto menyebutkan, bukit itu berada di Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Lokasi ini masuk ke wilayah hukum Polsek Kampar Kiri yang juga membawahi 2 kecamatan lainnya, yaitu Gunungsahilan dan Kampar Kiri.

”Lokasinya sangat luar dan masih berhutan. Polres membantu Polsek mengawasi lokasi itu selama 24 jam," kata Deni di Pekanbaru, Riau, Ahad (29/10/2017) malam, dilansir potretnews.com dari liputan6.com.

Deni menyebutkan, setiap orang yang masuk ke lokasi itu mulai diwajibkan lapor. Sebab, lokasi ini sering dikunjungi wisatawan yang ingin melihat air terjun, serta tak jarang dijadikan lokasi berkemah.

Selain itu, Deni juga mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan di kecamatan tersebut. Program kepolisian masyarakat dibentuk kembali, di mana warga bisa mencegah terjadinya gangguan keamanan serta ketertiban.

”Personel juga disiapkan untuk mengawasi semua sektor, baik pemukiman pedesaan dan perkotaan hingga perkebunan serta lokasi wisata," ucap Deni.

Penangkapan Teroris
Sebelumnya pada pekan lalu, Densus 88 mengamankan pria berinisial W alias AA yang diduga sebagai amir Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Riau. Selanjutnya BST alias AI, kemudian YH alias AZ dan H alias AB serta yang terakhir NK alias AA. Semuanya ditangkap di lokasi dan waktu berbeda.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Polisi Guntur Aryo Tejo SIK, JAD diduga berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) karena berhubungan dengan Bahrun Naim. Ada beberapa sasaran dalam gerakan radikal ini, salah satunya menyerang kantor polisi.

"Kan ada beberapa jaringan, polanya ada yang menyerang polisi, ada yang lainnya. Masih didalami, dan pada intinya ingin mendirikan negara sistem khilafah," kata Guntur di Pekanbaru.

Terduga teroris ini disebut menjadikan Bukitgema di Kampar Kiri Hulu sebagai lokasi pelatihan menembak. ***

Editor:
Jaka Abdillah

Kategori : Riau, Kampar, Umum, Hukrim
wwwwww