Catatan Fitra Sejak 2008-2016: Korupsi di Riau Lebih Banyak Libatkan Birokrat, Juga dari Kepala Desa hingga Kepala Daerah

Catatan Fitra Sejak 2008-2016: Korupsi di Riau Lebih Banyak Libatkan Birokrat, Juga dari Kepala Desa hingga Kepala Daerah

Ilustrasi.

Senin, 31 Juli 2017 10:58 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Meski sudah banyak para koruptor yang diungkap oleh KPK maupun kepolisian, namun masih banyak kasus korupsi yang terjadi diseluruh kabupaten/kota hingga ke desa-desa di Riau, dan melibatkan berbagai instansi. Mirisnya, kasus korupsi di Riau melibatkan semua lini dari segala instansi, baik itu kepala daerah, pejabat, birokrasi, politisi, swasta, akademisi dan bahkan hingga ke perangkat desa, seperti kepala desa.

Hal itu diungkapkan Usman dari Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Provinsi Riau saat menggelar kegiatan diseminasi hasil Survei Nasional Antikorupsi bekerja sama dengan Polling Center dan Indonesia Corruption Watch (ICW), Senin (31/7/2017).

"Dari catatan kami, sejak tahun 2008 hingga tahun 2016 saja, tercatat ada 36 kasus korupsi yang ada di Riau," kata Usman saat menyampaikan hasil survei pada kegiatan diseminasi hasil Survei Nasional Antikorupsi di Hotel Pangeran, Senin (31/7/2017) pagi.

Dirincikan, pihak instansi birokrat di Riau lebih banyak terlibat kasus korupsi, disusul pihak swasta, kemudian politisi, akademisi dan urutan terakhir kepala daerah serta perangkat desa, seperti kepala desa.

Sementara itu, terkait dengan banyaknya para birokrasi di Riau yang terlibat kasus korupsi, ditanggapi oleh Kepala Inspektorat Riau, Evandes Fajri yang turut menghadiri kegiatan diseminasi hasil Survei Nasional Antikorupsi yang digelar Fitra Riau bersama ICW dan Poling Center.

"Untuk sekarang ini, kita sudah banyak melakukan perubahan sistem pada birokrasi dan kita harapkan kasus korupsi yang banyak melibatkan para birokrasi di Riau tidak terjadi lagi pada tahun ini dan tahun-tahun seterusnya," imbuhnya dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Dalam kegiatan diseminasi hasil Survei Nasional Antikorupsi yang ditaja Fitra Riau bekerja sama dengan ICW dan Poling Center ini turut dihadiri perwakilan dari kepolisian, kejaksaan, Ombudsman serta sejumlah akademisi dari berbagai universitas di Riau. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Pemerintahan, Umum, Riau
wwwwww