Home > Berita > Riau

Cari Modal, Bank Riaukepri Terbitkan Surat Utang Rp1,5 Triliun

Cari Modal, Bank Riaukepri Terbitkan Surat Utang Rp1,5 Triliun

Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Selasa, 21 Februari 2017 19:02 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dalam rangka memperkuat modal, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Riaukepri akan menerbitkan obligasi atau surat utang sebesar Rp1,5 triliun pada 2017. ”Bank Riaukepri (BRK) perlu tambahan modal kerja agar bisa menjadi besar," kata Direktur Utama Bank Riaukepri Irvandi Gustari di Pekanbaru, dilansir potretnews.com dari laman okezone.com, terbitan Senin, 20 Februari 2017 - 15:20 wib.

Irvandi Gustari menjelaskan, untuk tetap bisa mengalami pertumbuhan dan meningkatkan jumlah kredit BRK perlu melakukan terobosan ke depan untuk menambah modal kerja. Apalagi para pemegang saham selama ini yang sudah ikut bergabung tentunya berharap ini sebagai pendapatan tambahan bagi PAD daerah mereka. 

BACA JUGA:

. Apa Benar agar Dapat Dana Bantuan Kegiatan dari PT Bank Riaukepri Proposalnya Harus Diajukan lewat ”Jalur Khusus”?

. Elemen Mahasiswa Desak Mabes Polri Usut Tuntas Dugaan Korupsi Bank Riau Kepri

. 2015, Laba Bank Riau Kepri Rontok 40,4 Persen

Sementara untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan, BRK kini mengalami kendala dan tantangan. Seperti perubahan penempatan dana pemda. Sebagai bank milik daerah dan rakyat, BRK saat ini tidak lagi bisa bergantung modal kerjanya dari dana milik pemerintah seperti yang dahulu terjadi.

Kata Irvandi, hal ini terjadi karena adanya perubahan pola penyaluran anggaran dari pusat yang bertahap. Dimana jika dulunya dana pemda yang menjadi sumber mencapai 82% ditempatkan utuh saat tahun anggaran di BRK, maka kini hanya tinggal 18%.

"Sekarang dana di BRK itu 82% non-pemda, sudah terbalik justru dana pemda makin mengecil hanya tinggal 18%. Kami harus hidup mandiri, melakukan perubahan pola fikir. BRK harus lakukan penguatan skala usaha modal dan SDM," ujarnya.

Penguatan modal juga, lanjutnya, diharapkan didapat dari tambahan dana dari pemegang saham masing-masing pemegang kabupaten dan provinsi. ”Kami akan rapat lagi dengan pemegang saham, kami akan kaji sejauh mana tambahan modalnya dan berapa porsinya," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww