Home > Berita > Riau

Dapat Hibah Tanah 100 Hektar, Umri Diminta Bina Mualaf Tionghoa di Kepulauan Meranti

Jum'at, 20 Januari 2017 23:10 WIB
Muhamad Maulana
dapat-hibah-tanah-100-hektar-umri-diminta-bina-mualaf-tionghoa-di-kepulauan-merantiRektor Umri Dr Mubarak (tengah) bersama Ketua PITI Kepulauan Meranti Lukman Liem.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) diminta untuk melakukan pembinaan Mualaf Tionghoa di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Permintaan tersebut disampaikan dalam kunjungan Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kepulauan Meranti Lukman Liem bersama Ketua Koperasi Hangtuah Misri Hasanto, dengan Rektor Umri Mubarak, Rabu (18/1/2017).

Ketua Koperasi Hang Tuah mengutarakan maksud kedatangannya bersama pengurus Organisasi PITI bahwa pihaknya meminta kepada Umri untuk memberikan pembinaan terhadap Mualaf Tionghoa yang berada kabupaten Kepulauan Meranti.

“Dengan segala kerendahan hati, kami meminta kepada pak rektor, agar Umri dapat membina keberadaan kelompok masyarakat Muslim Tionghoa di Kepulauan Meranti yang bernaung di bawah organsasi PITI supaya dapat menjalankan aktifitas agama Islam dengan baik yang sesuai dengan ajaran Alquran dan Hadist,” kata Misri.

Dia juga mengatakan bahwa untuk berjalannya roda organisasi dan pembinaan ekonomi dan keagamaan bagi anggota organisasi PITI, Koperasi Hang Tuah telah menghibahkan tanah seluas 200 Hektar di Desa Lalang Kecamatan Tebingtinggi dengan rincian 100 Hektar untuk PITI, 50 hektar untuk PD Muhammadiyah Kepulauan Meranti dan 50 hektar untuk PW Muhammadiyah Riau.

"Alhamdulillah Koperasi kami dapat mewakafkan tanah yang peruntukannya dakwah Islam, mudah-mudahan ini menjadi amal bagi kami dan dapat dikelola dengan baik sesuai kebutuhan," tambah Misri.

Saat menjelaskan alasannya memilih organisasi Muhammadiyah dan Umri sebagai mitra untuk membina Mualaf Tionghoa di Kepulauan Meranti, Misri mengutarakan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi yang tidak hanya fokus untuk pengembangan keagamaan saja, tetapi juga intens untuk pengembangan pendidikan, perekonomian dan kesehatan. Atas dasar itulah Koperasi Hang Tuah mengambil keputusan itu beberapa waktu lalu.

“Saya berharap Muhammadiyah dan Umri dapat memberikan pembinaan bukan saja pada masalah-masalah agama saja, tetapi juga pada persoalan perekenomian dan lain-lain. Mudah-mudahan tanah yang kami wakafkan dapat dipergunakan dengan baik sehingga Mualaf Tionghoa di Meranti dapat berkembang,” ujar Misri.

Sementara Ketua PITI Kepulaun Meranti Lukman Liem, umumnya perekonomian masyarakat Muslim Tionghoa Kepulauan Meranti masuk dalam kelompok menengah kebawah, sehingga membutuhkan perhatian lebih. Liem juga mengatakan bahwa banyak hal yang ingin dilakukan PITI Kepualaun Meranti.

"Kami berencana bercocok tanam di atas tanah yang diwaqafkan itu. Selain itu, kami juga berkeinginan membangun Masjid Laksamana Cheng Ho sebagai pusat pembinaan para Mualaf Tionghoa di Kepulauan Meranti,” terangnya.

Sementara itu Rektor Umri Dr Mubarak menyambut baik apa yang dilakukan oleh Koperasi Hang Tuah yang memiliki niat serta amal mulia dalam membantu pengembangan dakwah Agama Islam.

"Lahan tersebut tentu akan menjadi amal jariah bagi Anggota Koperasi Hang Tuah, dan kami juga siap bekerja sama dengan PITI Meranti dalam pembinaan serta dakwah untuk saudara kita yang Mualaf di sana," ucap Mubarak.

Untuk itu, piham Umri akan berkoordinasi dengan PW Muhammadiyah Riau juga melibatkan Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan, segenap dosen dan mahasiswa yang ada. ***

wwwwww