Pelaku Penembakan di Jalan Hasanuddin Pekanbaru Sempat Kritis dan Dinyatakan ”Gila”, Begini Rekam Jejaknya

Pelaku Penembakan di Jalan Hasanuddin Pekanbaru Sempat Kritis dan Dinyatakan ”Gila”, Begini Rekam Jejaknya

Ilustrasi.

Senin, 09 Januari 2017 13:48 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pelaku penembakan di Jalan Hasanuddin, Kecamata Limapuluh Kota Pekanbaru, Riau. Sat dikenal sebagai bandar narkoba lintas Provinsi. Disergap pada Mei 2015 silam, S nekat terjun dari lantai 8 Hotel Aryaduta, Pekanbaru. Saat itu S dinyatakan kritis dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit Bhayangkara, Polda Riau. Dikutip potretnews.com dari tribunpekanbaru.com, dalam prosesnya, kasus hukum Satriandi dibantarkan karena dirinya dinyatakan tidak bisa diperiksa.

Pria yang mantan personel di Polres Rohil ini bahkan juga dinyatakan pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru pada tahun 2012 lalu saat ia masih aktif sebagai anggota polisi. Namun ia kemudian desersi karena tidak pernah masuk dinas sampai akhirnya dipecat.

Beberapa kali dalam pemberitaan tribunpekanbaru.com lewat konfirmasi Satres Narkoba Polresta Pekanbaru, disebutkan kondisi S begitu parahnya. Pascamelompat dari lantai 8 Hotel Aryaduta, sendi pinggul lepas, lutut lepas, tulang mata kaki lepas, kepala terbentur.

Dengan kenyatan itu, S diprediksikan akan cacat permanen. Terlebih S disebut juga sering mengigau. Karena Satriandi sempat dinyatakan gila dan proses hukumnya tidak bisa dilanjutkan. Sejak saat itu pemberitaan terkait Satriandi tidak pernah muncul lagi. Sampai akhirnya pada Sabtu (7/1/2017) terjadi penembakan di Jalan Hasanuddin yang dilakukan S.

Kurang dari 24 jam Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap pelaku penembakan di Jalan Hasanuddin, Pekanbaru. Dari informasi yang diterima, pelaku ditangkap di di dalam mobil Honda Freed warna hitam nomor polisi BM 1110 OC setelah Polresta Pekanbaru berkoordinasi dengan Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Padangpanjang.

Di dalam mobil polisi juga menyita senjata api rakitan dengan 6 peluru.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jodi ditemukan tewas bersimbah darah di depan sebuah rumah milik warga bernama Eddi Tias (64), di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru sekitar pukul 22.30 WIB.

Korban roboh dalam posisi setengah tertelungkup di rumah seorang warga. Informasi yang diterima, warga mendengarkan suara tembakan. Sesaat setelah suara tembakan ada suara minta tolong. Posisi korban sudah tewas persis di depan rumah warga bernama Adi Tyas.

Warga juga menyebutkan bahwa pelaku penembakan kabur menggunakan mobil avanza warna hitam. Korban diketahui bernama Jodi Setiawan (21). Jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Kasus penembakan tersebut dalam penyelidikan Polsek Limapuluh. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Pekanbaru, Umum, Hukrim
wwwwww