Tiga Warga Dumai yang Ikut Demo ”Tangkap Ahok” di Depan Istana Negara Tidak Bisa Dihubungi, 4 Orang Sudah Dievakuasi ke Gedung MPR RI

DUMAI, POTRETNEWS.com – Sejumlah pendemo anti-Ahok terlibat dengan polisi di depan Istana Negara/Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (4/11/2016) sekira pukul 18.30 WIB. Kini, pendemo yang semula berada di Masjid Istiqlal dievakuasi ke Gedung Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) di Jalan Gatot Subroto. Hal itu dikatakan Ketua FPI Dumai, Azwar Djas saat dihubungi dari Dumai. Saat ini, kondisi empat warga Dumai sudah bisa dihubungi termasuk dirinya. Sementara ketiga warga Dumai lainnya belum dapat dihubungi.

BERITA TERKAIT:

. Kena Tembakan Gas Air Mata, Ketua FPI Dumai Ngumpet di Mesjid Istiqlal, Keberadaan 6 Rekannya Belum Diketahui

. Berikut Kronologi Lengkap Kericuhan Demo ”Tangkap Ahok” di Depan Istana Negara

. Sekelompok Orang Datangi Kompleks Rumah Ahok di Pantai Mutiara Pluit, Sempat Lempar Batu

. Tertibnya Demo ”Tangkap Ahok” di Pekanbaru, Jalur yang Dilewati Demonstran Bersih dari Sampah

"Yang sudah bisa saya hubungi kondisinya mereka terkena paparan dari tembakan gas air mata yang dilakukan polisi. Tiga warga Dumai lainnya belum bisa saya hubungi karena handphonenya mati," ujar dia sebagaimana dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Saat dihubungi, Azwar Djas mengaku dirinya bersama rekan-rekan dari Dumai yang sudah bisa dihubunginya, sedang dievakuasi ke Gedung MPR menggunakan bus.

"Saya meminta doa masyarakat Kota Dumai, agar kami yang dari Dumai bisa dipertemukan lagi di sini (Jakarta). Karena saat ini kondisinya, kami terpisah. Tiga warga lagi belum dapat saya hubungi," ujarnya. ***

Editor:
Farid Mansyur