Tradisi di Bangkinang, Panitia Salat Idul Fitri Bergiliran Antarpersukuan

Tradisi di Bangkinang, Panitia Salat Idul Fitri Bergiliran Antarpersukuan

Suasana Pelaksanaan Shalat Idul Fitri, Rabu (6/7/2016) di Halaman Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau.

Kamis, 07 Juli 2016 10:45 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Pelaksanaan Salat Idul Fitri setiap tahunnya memiliki tradisi tersendiri di Bangkinang (dahulu Bangkinang Seberang). Panitia yang mempersiapkan seluruh kebutuhan Salat Ied bergiliran. Persukuan yang ada di daerah ini bergiliran jadi panitia Salat Ied setiap tahunnya. Seperti Salat Ied tahun 1437 Hijriah, kepanitiaan diisi oleh Persukuan Piliang. Tahun lalu, Persukuan Melayu Datuk Patio. Ada empat persukuan besar di Kenegerian ini. Dua persukuan lainnya, Domo dan Pitopang.

Setiap persukuan berlomba-lomba melaksanakan Salat Ied yang terbaik. Mulai dari penyediaan tempat sampai khatib, imam dan bilal. Tahun ini, Persukuan Piliang menyediakan tempat di Lapangan Sepakbola depan Kantor Kelurahan Pulau, Rabu (6/7/2016).

Ribuan warga yang ingin menunaikan Sholat Ied memadati lapangan tersebut. Jemaah tampak khidmat mendengar kutbah dari Mahasiswa Islamic University of Madinah, Arab Saudi bernama Azka Ummah.

"Tradisi ini menjunjung tinggi nilai agama tanpa melupakan adat istiadat yang sudah ada turun-temurun," kata Arief, seorang warga. Ia menjelaskan, persiapan Salat Ied sebenarnya sudah dimulai malam sebelum Lebaran.

Ninik mamak (pemangku adat) dan anak kemenakan berpesta merayakan kemenangan Sebulan Berpuasa. Acara kemudian dilanjutkan keesokan harinya berupa pemberangkatan khatib, imam, bhilal dan petugas lainnya dari Rumah Godang Persukuan.

Ninik mamak dan anak kemenangan menggiring mereka sampai di lapangan tempat pelaksanaan salat. Sesudah salat, seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan salat itu menikmati jamuan makan Bajambau di Rumah Godang. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Tribunpekanbaru.com

Kategori : Kampar, Umum
wwwwww