Pengadaan Tanah Timbun TPA Muara Fajar seperti Siluman! Tiap Bulan Dianggarkan Rp93 Juta, meski Warga Sekitar Ngomong Tak Pernah Ada Tanah Masuk ke Lokasi Itu

Pengadaan Tanah Timbun TPA Muara Fajar seperti Siluman! Tiap Bulan Dianggarkan Rp93 Juta, meski Warga Sekitar Ngomong Tak Pernah Ada Tanah Masuk ke Lokasi Itu

Ilustrasi.

Selasa, 07 Juni 2016 08:28 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Penggunaan anggaran pengadaan tanah timbun di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru Provinsi Riau, semakin tidak jelas karena pihak terkait saling lempar tanggung jawab dan tidak sesuai realisasi di lapangan. Pengadaan tanah timbun di tempat Pembuangan akhir (TPA) di Muara Fajar Rumbai diduga fiktif karena tidak ada kegiatan penimbunan seperti yang dianggarkan. Pihak DKP Kota Pekanbaru sendiri saat dimintai informasinya masih saling menutupi, mulai mantan kadis yang saat ini menjabat Kadisperindag sampai kadis yang sekarang ini menjabat.

Aswan (mantan Kepala DKP Tahun 2015) seperti dilansir metroterkini.com, Senin (6/6/16) membenarkan adanya anggaran yang digunakan di Dinas DKP setiap bulan sebesar Rp 93 juta, untuk pengadaan tanah timbun di lokasi TPA Muara Fajar Rumbai. Dia mengatakan, kegiatan itu benar-benar dilaksanakan setiap bulannya. Namun, menurut dia, segala sesuatunya di lapangan diserahkan kepada Hamdan, selaku PPTK Pengadaan Tanah Timbun di TPA Muara Fajar. Hanya saja dari informasi yang diperoleh, konon, realisasi di lapangan tidak ada pekerjaan penimbunan.

Beberapa warga di lokasi TPA tersebut saat ditemui di salah satu tempat menuturkan, bahwa tidak pernah ada masuk tanah ke lokasi TPA sampai hari ini (maksudnya hingga Senin kemarin). "Lokasi TPA Muara Fajar dulunya berbukit dan itulah yang dikelola untuk menimbun sebagian sampah di lokasi," tutur Anto dan diamini 3 warga lainnya .

"Saya warga lama di sini pak, saya tahu persis apa yang terjadi di TPA tersebut," timpal teman Anto lainnnya. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
Metroterkini.com

wwwwww