Anggota DPRD Rohil Krismanto: Dulu Rohil adalah Lumbung Padi, Sekarang...

Selasa, 12 April 2016 22:21 WIB
Advertorial
anggota-dprd-rohil-krismanto-dulu-rohil-adalah-lumbung-padi-sekarangIlustrasi.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Program pemerintah pusat untuk meningkatkan pertanian dengan swasembada pangan, disambut baik oleh banyak kalangan. Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau masuk salah satu daerah yang sedang giat meningkatkan kualitas pertanian. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menegaskan kepada pemerintah daerah (pemda) melalui dinas terkait untuk meningkatkan pola pertanian di daerah itu dengan cara pengembangan yang tepat dan akurat, sesuai dengan prioritas  yang akan memajukan sektor pertanian dengan swasembada pangan.

“Mengingat Rohil ini dulu adalah lumbung padi, jadi sekarang ini banyak masyarakat yang sudah alih fungsi lahan dari sawit menjadi padi. Karena program sekarang adalah swasembada dan hal tersebut telah terbukti dengan banyaknya bantuan-bantuan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk membuat Rohil menjadi lumbung padi kembali,” kata Anggota Komisi B DPRD Rohil Krismanto.

Menurut dia prediket sebagai petani bukanlah status terendah, menjadi petani lebih baik mengingat potensi alam Rohil dalam pertanian cukup baik.

“Tinggal bagaimana tata cara pengolahannya lagi, juga jangan malu-malu kalau profesi kita sebagai petani. Tanpa adanya petani yang pegawai juga makannya dari mana, termasuk saya juga. Saya berdiri sampai saat ini semua berkat petani,” tambah politisi dari partai PDI Perjuangan ini.

Petani juga harus giat mengelola lahan pertanian tersebut, selain itu dukungan pemerintah melalui dinas terkait juga sangat diharapkan untuk memberi edukasi yang baik kepada petani.

Krismanto juga menegaskan kepada dinas terkait agar tidak ragu untuk mengelola wacana percetakan sawah yang ditetapkan oleh masyarakat seluas 200 hektar di wilayah Suak Airhitam, Kecamatan Pekaitan.

“Saya harapkan Dinas Pertanian jangan ragu-ragu, karena daerah itu memang layak. Kalau itu nanti dibuat, lahan yang 200 hektar tersebut, saya yakin 50 persen masyarakat Pekaitan akan mengalih fungsikan lahannya dari sawit manjadi padi,” imbuh Krismanto.

Legislator Rohil ini juga berharap ketegasan pemerintah untuk memberi edukasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan alih fungsi lahan lagi. (adv/dewan/jaka)

wwwwww