Saat Mati Lampu, Pedagang Kritis Dibacok Rampok di Kampar

Saat Mati Lampu, Pedagang Kritis Dibacok Rampok di Kampar

Ilustrasi.

Selasa, 19 Januari 2016 22:50 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Seorang pedagang kelontong, Jhondri alias Ijun harus menjalani  perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya kritis. Pria 40 tahun ini  menderita luka di beberapa bagian tubuh akibat dibacok rampok. Kepala Desa Sibiruang Rekwenedi membenarkan adanya perampokan yang terjadi, Senin (18/1) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Malam itu Ijun sedang membongkar barang dagangannya di kedai Pasar Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Kebetulan sedang mati lampu.

Ijun bermaksud pindah bongkar. Dari mobil dia kemudian berjalan ke kedai lainnya yang berjarak sekitar 30 meter. Belum sampai di tujuan, dia dihampiri seseorang. Orang tak dikenal itu langsung membacok secara membabi-buta.

Warga Desa Kuok, Kecamatan Bangkinang Barat itu tak sempat mengelak. Bacokan mengenai pelipis mata kiri, tangan, leher. "Saya hitung tadi, ada lima bekas bacokan di tubuh Ijun. Tapi saya tidak ingat di mana saja lukanya. Darahnya banyak sekali. Sepertinya pelaku pakai parang. Sadis pelakunya," ujar Rekwenedi.

Padahal saat insiden berdarah itu berlangsung, warga sedang ramai di pasar. Namun lantaran mati lampu, aksi pelaku tak terlihat oleh warga. "Tidak ada yang melihat karena kondisinya saat itu gelap. Hanya saja didengar oleh warga, ada teriakan. Tiba-tiba saja korban sudah tergeletak di aspal," tambahnya.

Selanjutnya korban dibawa ke Puskemas Koto Kampar Hulu. Kondisinya kritis berlumuran darah. Lantaran luka parah, Ijun dirujuk ke RSUD Bangkinang, Kampar. "Saya sudah hubungi Polsek XIII Koto Kampar," sebut Kades.

Diketahui, Ijun mengantarkan barang harian menggunakan mobil Colt Diesel bersama beberapa anak buahnya. Hampir setiap pekan dia masuk ke wilayah Kecamatan Koto Kampar Hulu untuk mengantarkan barang harian.

Fitry, tenaga medis di Puskesmas membenarkan bahwa kondisi korban sangat parah. Diduga akibat benda tajam. "Terpaksa rujuk ke RSUD Bangkinang karena kondisinya kritis. Kami sempat membersihkan lukanya yang masih mengeluarkan darah cukup banyak," tambah cewek 25 tahun ini.

Saat ditelusuri hingga ke RSUD Bangkinang. Namun sesampainya di sana, seorang perawat mengatakan bahwa korban sudah dirujuk ke Pekanbaru. "Kita gak tahu apa dirujuk di RS Syafira atau RSUD Arifin Achmad," ujarnya.

Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK melalui Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Handoko Sujarwanto SH membenarkan peristiwa ini. "Masih penyelidikan. Jumlah pelaku belum tahu mengingat sulitnya mencari saksi. Namun kita sudah memiliki sedikit informasi. Anggota sedang memburu pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang," pungkasnya.***

(Ridwan Iskandar)
Kategori : Kampar, Hukrim
Sumber:Riaupos.co
wwwwww