DPRD Pekanbaru Sesalkan Robohnya Tangga Scaffolding Sadira Plaza & Tangram Hotel, ”Ini Kelalaian PT Waskita Karya dan PT Halla Mohana”

DPRD Pekanbaru Sesalkan Robohnya Tangga Scaffolding Sadira Plaza & Tangram Hotel, ”Ini Kelalaian PT Waskita Karya dan PT Halla Mohana”

Tangga scaffolding proyek pembangunan Sadira Plaza dan Hotel Tangram di Pekanbaru, roboh, Selasa (27/10/2015) petang. (foto: merdeka.com)

Rabu, 28 Oktober 2015 05:11 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel menyesalkan robohnya tangga scaffolding (struktur penyangga sementara untuk menopang pekerja dan material, red) proyek pembangunan Sadira Plaza dan Hotel Tangram di Jalan Mutiara (kawasan Jl Riau), Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau, Selasa (27/10/2015) petang, yang mengakibatkan rusaknya sejumlah rumah dan melukai beberapa warga. Roni Amriel yang mendatangi lokasi kejadian Selasa malam, meminta PT Waskita Karya selaku pihak pemborong dan PT Halla Mohana (merupakan unit usaha dari PT Mahadana Dasha Utama [MahaDasha] dan bagian dari PT Tiara Marga Trakindo) selaku pemilik bangunan bertanggung jawab atas kelalaiannya tersebut.

"Kita sangat menyesalkan hal ini, perusahaan sebesar Waskita bisa lalai seperti ini. Besok kita akan panggil manajemen PT Waskita Karya dan PT Halla Mohana,'' tutur Roni Amriel, Selasa malam (27/10/2015), sekira pukul 20.58 WIB.

Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, kata Amriel, juga akan memanggil sejumlah perwakilan warga yang menjadi korban jatuhnya tangga scaffolding tersebut.

"Selain korban kita juga berharap lurah, camat dan Ketua RW ikut hadir, dalam rapat besok yang akan kita mulai pukul 09.00 WIB, dengan agenda meminta pertanggungjawaban pihak perusahaan atas insiden ini," kata dia.

Andi, 50 tahun, salah satu korban yang rumahnya rusak parah mengatakan, bahwa kejadian jatuhnya alat-alat material dari bangunan mall dan hotel tersebut sudah sering terjadi dan ketika diingatkan oleh warga, pihak perusahaan tidak pernah menanggapi.

"Malam ini kejadian yang paling luar biasa, karena sebelumnya sering jatuh berbagai material bangunan seperti triplek, seng, besi dan lain-lain. Bahkan sampah-sampah juga beterbangan masuk ke dalam rumah warga. Kita sudah ajukan protes tapi tak ditanggapi. Bahkan sudah pernah dipanggil ke kantor DPRD, tapi masih saja begini," beber Andi.

Hingga pukul 21.00 WIB tak terlihat pihak manajemen perusahaan hadir ke lokasi kejadian.***

(Farid Mansyur)
Kategori : Pekanbaru, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com, berbagai sumber
wwwwww