Biaya Sewa Tempat di Pelalawan Expo 2015 Dikeluhkan Pedagang, Tarif Parkir Juga Sesuka Hati
 |
Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan, Riau, T Mukhlis (tengah) bersama unsur forkompinda sedang sedang meninjau salah satu stan, usai Pembukaan Pelalawan Expo, Selasa (6/10/2015), di Pangkalankerinci. (foto: tribunnews.com) |
Sabtu, 10 Oktober 2015 06:26 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Pelalawan Expo 2015 yang digelar di taman depan Kantor Bupati Pelalawan, Provinsi Riau, yang resmi dibuka 6 Oktober lalu, mulai dikeluhkan pedagang karena mahalnya biaya sewa tempat mencapai Rp3 juta.
Mereka mengeluh, karena setelah dihitung ulang, antara penghasilan yang mereka dapat tidak sesuai dengan sewa tempat. ”Jangankan untuk makan dan minum modal, saja gak bisa kembali,” tutur seorang ibu yang mencoba peruntungan dengan menyewa satu lapak di lokasi itu, Jumat (9/10/2015) petang. Salah seorang pengunjung, Rahmatsyah (27) kepada wartawan, kemarin, mengaatakan Pelalawan Expo 2015 seharusnya sebagai sarana hiburan sekaligus menunjukkan kepada masyarakat tentang program pemerintah yang telah dilaksanakan selama ini. Namun berdasar pengamatannya, pengunjung yang datang ke tempat itu tidak banyak.Apa penyebabnya? Menurut dia banyak warga protes dengan tarif parkir yang sepertinya tidak resmi dan tak seragam. ”Tarifnya terkesan sesuka hati. Ada yang Rp 3 ribu, Rp5 ribu, Rp7 ribu dan Rp10 ribu. Uang ini disetor sama siapa?” ujarnya.Rahmatsyah yang saat itu berkunjung bersama anggota keluarganya berharap iven Pelalawan Expo benar-benar sebagai ajang promosi dan bukan jalan untuk memperkaya diri.”Salah satu ukuran keberhasilan suatu kegiatan adalah animo atau banyaknya pengunjung. Penyelenggara perlu meninjau ulang soal tarif parkir sekaligus memanggil penanggung jawab di lapangan yang katanya oknum Dinas Perhubungan serta mengevaluasi mengapa jumlah yang berkunjung masih minim,” kata Rahmat. ***
Mereka mengeluh, karena setelah dihitung ulang, antara penghasilan yang mereka dapat tidak sesuai dengan sewa tempat. ”Jangankan untuk makan dan minum modal, saja gak bisa kembali,” tutur seorang ibu yang mencoba peruntungan dengan menyewa satu lapak di lokasi itu, Jumat (9/10/2015) petang. Salah seorang pengunjung, Rahmatsyah (27) kepada wartawan, kemarin, mengaatakan Pelalawan Expo 2015 seharusnya sebagai sarana hiburan sekaligus menunjukkan kepada masyarakat tentang program pemerintah yang telah dilaksanakan selama ini. Namun berdasar pengamatannya, pengunjung yang datang ke tempat itu tidak banyak.Apa penyebabnya? Menurut dia banyak warga protes dengan tarif parkir yang sepertinya tidak resmi dan tak seragam. ”Tarifnya terkesan sesuka hati. Ada yang Rp 3 ribu, Rp5 ribu, Rp7 ribu dan Rp10 ribu. Uang ini disetor sama siapa?” ujarnya.Rahmatsyah yang saat itu berkunjung bersama anggota keluarganya berharap iven Pelalawan Expo benar-benar sebagai ajang promosi dan bukan jalan untuk memperkaya diri.”Salah satu ukuran keberhasilan suatu kegiatan adalah animo atau banyaknya pengunjung. Penyelenggara perlu meninjau ulang soal tarif parkir sekaligus memanggil penanggung jawab di lapangan yang katanya oknum Dinas Perhubungan serta mengevaluasi mengapa jumlah yang berkunjung masih minim,” kata Rahmat. ***
