Bagaimana Masuknya Islam ke Tanah Indragiri? Begini Awalnya...

Bagaimana Masuknya Islam ke Tanah Indragiri? Begini Awalnya...

Mesjid Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. (foto: http://ogut267.blogspot.co.id/)

Redaksi
Rabu, 18 November 2015 08:41 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Agama Islam mulai masuk ke Indragiri yang meliputi Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau, pada sekira abad ke 14. Penyebaran Islam diketahui berasal dari kerajaan Samudera Pasai di Aceh, kemudian menyebar ke Indragiri melalui perairan Sungai Rokan dan Sungai Indragiri.

"Masuknya Islam ke Indragiri pada masa Raja Narasinga II. Hal ini dibuktikan dengan adanya makam Syekh Abdul Rauf Singkili sebagai autokrasi atau penasehat ritual Raja Narasinga II," ujar Saharan Staf Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batu Sangkar Wilayah Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau, Kamis (25/6/2015) malam.

Raja Narasinga II bergelar Paduka Maulana Sri Sultan Alaudin Iskandar Syah Johar Zikrullah fil Alam adalah sultan yang ke-4 sekaligus sultan pertama yang berada di Indragiri sekitar abad ke-14 hingga ke-15.

"Tiga sultan sebelumnya posisinya tidak di Indragiri namun tinggal dan menetap di Malaka, sedangkan Raja Narasinga II inilah Sultan Indragiri pertama yang menetap di Indragiri makanya disebut Sultan Indragiri yang pertama," jelas Saharan seperti dikutip potretnews.com dari merdeka.com terbitan Jumat (26/6/2015) pukul 08:32 WIB.

Narasinga dijemput dengan menggunakan rakit kulim oleh Datuk Perpatih Nansabatang ke Malaka, lalu dibawa ke Indragiri, karena di Indragiri tidak ada pemimpin saat itu.

Menurut Saharan, Raja Narasinga II mulai menyebarkan syiar agama Islam di wilayah kekuasaannya yang saat itu belum terbentuk negara Indonesia ataupun Malaysia.

"Kalau dilihat peta sekarang, wilayah kekuasaan Raja Narasinga II itu meliputi Malaka Raya yakni (sebagian wilayah) Malaysia dan Riau, yang dibuktikan dengan munculnya kerajaan Sijori (Singapore Johor Riau) di Daek Lingga kepulauan Riau, sebagai wilayah penyebaran agama Islam oleh Raja Narasinga II bersamaan dengan Raja dan ulama lainnya," terang Saharan.

Menurut Saharan, dalam menyebarkan agama Islam, Raja Narasinga mengembangkan ajaran Tarikat Sattariyah bersama Syekh Abdul Rauf Singkili. Ajarannya menekankan pada kepada Islam, Iman dan Ihsan.

"Ajarannya kuat iman kuat taat, kuat taat kuat syariat, kuat syariat kuat hakikat, dan kuat hakikat kuat maarifat, itu merupakan pendalaman ajaran agama Islam versi Syekh Abdul Rauf sebagai penasihat ritual Raja Narasinga II," kata Saharan.

Atas ajaran tersebut, alhasil banyak masyarakat Indragiri yang memeluk dan mendalami ajaran agama Islam.***

(M Yamin Indra)
Kategori : Potret Riau
Sumber:Merdeka.com
wwwwww