Kokohnya Mesjid Jami’ Airtiris di Kampar, Dibangun Tahun 1901 dan Berulang Kali Dibakar Belanda

Kokohnya Mesjid Jami’ Airtiris di Kampar, Dibangun Tahun 1901 dan Berulang Kali Dibakar Belanda

Mesjid Jami’ No 1 Airtiris di Kabupaten Kampar, Riau. Dibangun tahun 1901 Masehi. (foto: hairilhabibi.com)

Jum'at, 11 Desember 2015 09:21 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Sebagai Kota Serambi Mekkah Riau, Kabupaten Kampar mempunyai banyak cerita tentang Islam. Salah satunya adalah Mesjid Jami'. Mesjid yang terletak di Jalan Pasar Usang Desa Tanjungbarulak, Airtiris Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar ini dibangun pada tahun 1901 Masehi atas prakarsa Engku Mudo Sangkal. Dia, seorang ulama yang mengonsolidasikan potensi ninik-mamak dan cerdik-pandai dari 20 kampung di Kenegerian Airtiris. Sebagai panitia pembangunannya adalah yang disebut dengan Ninik Mamak Nan Dua Belas yaitu para ninik-mamak dari berbagai suku yang ada dalam seluruh kampung.

Mereka mengerjakannya bersama anak kemenakan, termasuk tukang dari Trengganu, Malaysia, yang membuat mimbar yang dikerjakannya di Singapura. Tahun 1904 mesjid ini selesai yang diresmikan dengan meriah oleh seluruh masyarakat Airtiris dengan menyembelih 10 ekor kerbau.

Arsitektur mesjid ini menunjukkan adanya perpaduan gaya arsitektur Melayu dan China, dengan atap berbentuk limas, seluruh bagian bangunan terbuat dari kayu tanpa menggunakan besi dan paku melainkan hanya pasak kayu.

Mesjid dengan bahan konstruksi utama kayu ini terdiri dari bangunan induk yang ukuran aslinya 30meter X 40meter, mihrab 7meter X 5meter, menara, dengan tinggi bangunan 24meter, serta dilengkapi dengan 2 mimbar, 2 bak untuk mengabil wudhu. Atapnya berupa limas tiga tingkat yang meruncing ke atas dengan tiang dan konstruksi kayu yang masih asli terlihat sangat indah.

Demikian pula dindingnya yang miring, penuh dengan ornamen atau ukiran yang mirip dengan ukiran yang terdapat di dalam sebuah mesjid di Pahang, Malaysia.

Engku Mudo Sangkal juga menukilkan ukiran di depan mimbar dan pada dua tonggak panjang dalam mesjid masing-masing basmallah dan dua kalimah syahadat.

Pengurus Mesjid Jami' Air Tiris, Muhammad Ali menceritakan, di balik kemegahannya, bangunan ini mempunyai banyak kisah. Yang sampai saat ini masih menjadi misteri yang tak terpecahkan. Padahal sudah dilakukan penelitian beberapa kali.

Muhammad Ali mengisahkan, pada zaman penjajahan, Belanda beberapa kali mencoba membakar mesjid tersebut. Namun upaya itu tak pernah berhasil. "Padahal, melihat kekuatan dan armada Belanda saat itu, tak ada yang tak bisa mereka lakukan," ujar Muhammad. ***

Sumber:
[1] riaudailyphoto.com
[2] viva.co.id

(Akham Sophian)
Kategori : Potret Riau
wwwwww