Home > Berita > Umum

Edyanus: Pertumbuhan Ekonomi Riau Jauh Melampaui Target RPJMD 2019-2024

Edyanus: Pertumbuhan Ekonomi Riau Jauh Melampaui Target RPJMD 2019-2024

Edyanus Herman Halim

Selasa, 28 Februari 2023 12:20 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Mengamati perkembangan terakhir perekonomian Riau sesuai dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), capaian kinerja pasangan Gubernur Riau (Gubri) dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H Syamsuar-Edy Natar sudah jauh melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Hal ini disampaikan akademisi Universitas Riau (Unri), Prof Dr H Edyanus Herman Halim SE MS, Selasa (28/02/2023). Pernyataan itu sekaligus meluruskan informasi yang simpang siur di media dalam beberapa hari terakhir.

“Walaupun sempat diterpa bencana Covid-19 yang menyebabkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan terkontraksi sangat tajam, namun recovery-nya dapat kembali menyesuaikan dengan dinamika masyarakat yang ada,” ungkap Edyanus.

Dijelaskan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unri ini, dalam RPJMD 2019-2024 ditargetkan pertumbuhan ekonomi Riau harus mencapai 3,1 persen sampai dengan 3,75 persen. Tapi ternyata sampai akhir tahun 2022 saja pertumbuhan ekonomi Riau sudah berada pada tingkat yang sangat signifikan, yakni sebesar 4,55 persen.

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena ternyata secara spasial, pada tahun 2022 ini Provinsi Riau mampu berkontribusi sebesar 5,18 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di luar Pulau Jawa,” ucapnya.  

“Sudah selayaknya kita memberikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Provinsi Riau, karena sudah mampu membalikkan situasi keterpurukan ekonomi akibat bencana Covid-19 kepada keadaan yang malah jauh lebih tinggi dari target yang direncanakan sebelumnya, sebagaimana yang diamanatkan rakyat Riau, melalui keputusan para wakil rakyat dalam RPJMD,” paparnya lagi.

Membaiknya pertumbuhan ekonomi Riau, lanjut Edyanus, memberi dampak yang sangat positif pada kesejahteraan masyarakat, yang tercermin dari profil ketenagakerjaan dan kemiskinan. Pada tahun 2022 ini Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Riau hanya sebesar 4,37 persen, yang berarti lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 4,42 persen. Capaian tahun 2022 ini sudah mendekati target RPJMD 2019-2024 sebesar 3,74 persen.

Sementara dari aspek penduduk miskin capaian yang diperoleh juga sangat signifikan. Jumlah penduduk miskin tinggal 6,78 persen. Turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 7,12 persen. Capaian tahun ini sudah mendekati target RPJMD 2019-2024 yang menetapkan target penduduk miskin sebesar 6,05 persen.

Di sisi lain, kesejahteraan penduduk di pedesaan terlihat semakin meningkat yang tercermin dari naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) dari 133,68 menjadi 139,27.

Keberhasilan memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau, lanjut Edyanus, juga patut diapresiasi. Karena target pengurangan kesenjangan perekonomian sebagaimana yang diamanahkan oleh RPJMD 2019-2024 sudah mampu direalisir, meskipun saat ini baru sampai tahun 2022 dan masih dalam rangka pemulihan akibat bencana covid 19. Kondisi ini tercermin dari Angka indeks Gini Rasio yang sudah berada pada posisi 0,326 yang berarti sudah lebih baik dari target capaian yang ditetapkan RPJMD 2019-2024 sebesar 0,334.

Semakin baiknya perekonomian Riau dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang ditinjau dari berbagai indikator tersebut, juga dapat diamati dari aspek kemandirian daerah Riau yang semakin tinggi. Kemampuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dijadikan cermin membaiknya perekonomian daerah dan dinamika kesejahteraan masyarakat.

“Apalagi ketika penerimaan pendapatan asli daerah tersebut jumlahnya sudah dapat melebihi pendapatan dana-dana transfer dari pemerintah pusat. Kemandirian daerah akan berimplikasi pada keleluasan pemerintah daerah mengalokasikannya pada sektor-sektor strategis di daerah, tanpa dipengaruhi oleh campur tangan pemerintah pusat. Sampai dengan tahun 2022 ini, Tingkat Kemandirian Daerah Provinsi Riau telah mencapai 54,31 persen,” jelas Edyanus.

Artinya, sejak proses otonomi daerah diberlakukan di Indonesia, maka baru pada periode pemerintahan Riau sekaranglah Provinsi Riau ini mampu menunjukkan kemandiriannya dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah. “Hal ini tentu memberikan marwah tersendiri bagi Provinsi Riau dalam kancah proses penyelenggaraan pemerintah daerah di Indonesia,” pungkasnya. ***

Kategori : Umum, Riau
wwwwww