Mewakili Gubernur se-Indonesia, Syamsuar Terima Perpres Vokasi

Mewakili Gubernur se-Indonesia, Syamsuar Terima Perpres Vokasi

Gubri Syamsuar didaulat menerima Perpres No 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, dari Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Selasa (21/02/2023). (F-IST)

Selasa, 21 Februari 2023 15:12 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mendapat penghormatan khusus saat menghadiri peluncuran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Pada acara yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (21/02/2023), Syamsuar didaulat menerima langsung draft Perpres tersebut sebagai perwakilan gubernur se-Indonesia.   

Perpres terkait diserahkan langsung Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disaksikan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Menaker Ida Fauziyah, serta sejumlah pejabat dari Kantor Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di bawah kepemimpinan Gubri Syamsuar telah lebih dulu menerbitkan Peraturan Gubernur Riau (Pergubri) Nomor 6 Tahun 2022, tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Melalui Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja.

Pergubri tersebut tentunya sejalan dengan Perpres No 68/2022 yang diluncurkan. Artinya, Pemprov Riau telah lebih maju selangkah, sehingga Gubri Syamsuar mendapat penghormatan menerima Perpres No 68/2022 saat acara peluncuran mewakili gubernur se-Indonesia.

Sekedar informasi, pendidikan vokasi memiliki peran strategis untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh sebab itu, Gubri Syamsuar menerbitkan Pergubri No 6/2022 sebagai wujud komitmen Pemprov Riau dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang selaras atau link and match dengan kebutuhan industri, dunia usaha dan dunia kerja.

Sebelumnya, Pergubri ini juga telah mendapat apresiasi mulai dari Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Menaker Ida Fauziyah hingga Menkeu Sri Mulyani, karena dianggap sebagai sebuah terobosan.

Gubri Syamsuar usai menerima Perpres terkait mengucapkan terima kasih. "Terima kasih atas apresiasi ini. Insya Allah kita sangat berkomitmen atas pendidikan vokasi ini, agar kita memiliki angkatan kerja yang kompeten di bidangnya," ucap Syamsuar.

Untuk diketahui, Presiden RI Jokowi meluncurkan langsung Perpres No 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Aturan ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing di pasar global.

"Dengan mengucap Bismillahirahmannirrahim, program Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan vokasi saya luncurkan hari ini," kata Jokowi secara virtual di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/02/2023).

Di kesempatan yang sama, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya menyebut bahwa Perpres tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia.

Apalagi Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2030 mendatang. Artinya, Indonesia akan memiliki lebih banyak angkatan kerja produktif.

"Tapi tidak semua negara berhasil memanfaatkan bonus demografi ini. Untuk Asia, hanya Singapura dan Korsel yang berhasil, sehingga menempatkan ekonomi kedua negara menjadi negara yang maju," ulasnya.

Itu sebabnya, Indonesia sangat membutuhkan angkatan kerja yang berkompeten, siap kerja. Jika tidak, kesempatan kerja yang terbuka luas akibat pembangunan infrastruktur dimana-mana akan dimanfaatkan oleh negara lain.

"Bayangkan saja, di sektor digital saja, setahun tidak kurang kita butuh 600 ribu tenaga kerja. Ini belum sektor yang lain," sebutnya.

Makanya tegas Airlangga, vokasi unggul akan membuat Indonesia unggul. "Tidak ada jalan lain, melalui vokasi ini kita harus siapkan SDM yang siap kerja," tegasnya. ***

Kategori : Pemerintahan, Riau
wwwwww