Home > Berita > Umum

Komisi II DPRD Bengkalis Dukung Upaya Peningkatan Lapangan Pekerjaan untuk Nelayan Kecil

Komisi II DPRD Bengkalis Dukung Upaya Peningkatan Lapangan Pekerjaan untuk Nelayan Kecil

Rombongan Komisi II DPRD Bengkalis disambut I Gusti Ngusah Sujandra SE selaku Direktur Samudra Maritim Indonesia. (F-IST)

Selasa, 29 November 2022 15:16 WIB
JUNAIDI USMAN
BALI, POTRETNEWS.com – Sebagai upaya peningkatan lapangan pekerjaan untuk nelayan kecil dan keluarga nelayan Kabupaten Bengkalis, Komisi II DPRD Bengkalis menghadiri acara yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis, Kamis (24/11/2022) lalu. Kegiatan bertempat di Jalan Tanjung Tutur Banjar Akte Kelurahan Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Untuk mendukung program unggulan Kepala Daerah Kabupaten Bengkalis, Dinas Perikanan melaksanakan koordinasi dan penjajakan kerja sama pemanfaatan tenaga pelatihan SDM pada program pemberdayaan perikanan ke PT Samudra Maritim Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan lapangan pekerjaan bagi nelayan kecil dan keluarga nelayan Kabupaten Bengkalis yang mendapat pelatihan SDM perikanan.

Rombongan yang datang disambut langsung oleh I Gusti Ngusah Sujandra SE selaku Direktur Samudra Maritim Indonesia.

H Adri selaku Ketua Komisi II DPRD Bengkalis mengatakan sangat mendukung kegiatan yang digelar. Menurutnya, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk berkoordinasi dan berdiskusi terkait hal-hal yang dilakukan kedepannya antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis dengan PT Samudera Maritim Indonesia (SMI).

Dikatakan H Adri, secara data global, penduduk Kabupaten Bengkalis ada sekitar 600.000 jiwa lebih yang ada di dalam luas wilayah sekitar 6.973 meter persegi di 11 kecamatan. Dengan kondisi daerah pengangguran di atas 17.000 orang, maka beban pemerintah daerah cukup berat. Melalui diskusi dan koordinasi yang dilakukan ini menjadi langkah awal untuk pemetaan pelatihan dan lapangan kerja yang terbuka.

“Agar kedepannya bisa ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama penyaluran tenaga kerja yang mempunyai dasar keahlian dan sertifikasi, sehingga setelah melakukan pelatihan para nelayan bisa bekerja dan membuka ruang untuk penyerapan tenaga kerja yang tentunya bisa mengangkat derajat ekonomi keluarga,” ucap H Adri.

Hal ini dibenarkan oleh Anggota Komisi II H Mawardi. Ia menuturkan, masyarakat Kabupaten Bengkalis pada saat ini kebanyakan masih mencari pekerjaan di lingkup pemerintahan, sementara kondisi pemerintah daerah saat ini sudah tidak bisa menerima para pencari pekerja di bidang pemerintahan yang berupa tenaga honorer.

“Dengan adanya diskusi ini harapan kita sebagai eksekutif Kabupaten Bengkalis bisa membuka lahan untuk putra daerah di bidang perikanan, dan tidak hanya bekerja di bidang pemerintahan saja. Sehingga kedepannya bisa mengurangi angka pengangguran,” tutur H Mawardi.

Sementara itu, Muchlizar selaku Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis mengatakan bahwa kegiatan yang digelar ini merupakan upaya peningkatan lapangan pekerjaan untuk nelayan kecil dan keluarga nelayan. Ia bersyukur apa yang dilakukan Dinas Perikanan ini didukung penuh oleh Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis. Menurutnya, program yang diamanatkan ke Dinas Perikanan, baik program nasional maupun program unggulan bupati, menyentuh langsung kepada pemberdayaan perikanan dan nelayan.

“Selama ini program yang dituntut hanya output-nya saja, dengan peraturan menteri dalam negeri saat ini program dan kegiatan tersebut harus sampai kepada outcome-nya, dan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan memberikan pelatihan kepada nelayan dan harus bisa mencarikan penempatan untuk para nelayan tersebut, supaya ilmu yang diberikan dapat bermanfaat baik bagi nelayan dan ekonomi keluarga nelayan,” terang Muchlizar.

Ia menjelaskan, terkait pelatihan-pelatihan dilakukan pada tahap pertama tidak didasari keahlian tetapi niat dari para peserta pelatihan, karena keadaan di laut dengan di darat berbeda. Apabila mereka siap dengan keadaan di laut, maka akan diberikan pelatihan dasarnya, kemudian selanjutnya diberikan materi.

“Kita hanya mendidik untuk keselamatan di laut dan proses di lautnya, karena itu merupakan proses untuk Job Training langsung di lapangan. Sebelum Job Training ke lapangan secara langsung mereka harus memiliki sertifikasi terlebih dahulu. Sertifikasi yang dibuat berlaku untuk seluruh dunia dengan sistem online, sehingga ketika dicek mereka sudah terdaftar dan berlaku untuk 5 tahun. Semua materi yang dipelajari sama, baik itu di kapal penangkapan ikan maupun kapal pesiar,” jelasnya. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww