Home > Berita > Umum

Pembangunan Gedung Mal Pelayanan Publik di Eks Gedung DPRD Inhil Diprediksi tak Selesai hingga Akhir Tahun

Pembangunan Gedung Mal Pelayanan Publik di Eks Gedung DPRD Inhil Diprediksi tak Selesai hingga Akhir Tahun
Senin, 21 November 2022 17:12 WIB
Muhammad Yusuf

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com — Proyek pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, yang berlokasi di eks gedung lama DPRD setempat di Jalan Ki Hajar Dewantara Tembilahan, tahun anggaran 2022, diperdiksi tidak akan selesai tepat waktu. Sejauh ini progres pekerjaan masih minim, dan masih banyak yang harus dilakukan.

Sebagaimana yang tertera di papan plang proyek, perusahaan pelaksana adalah CV Kelapa Gading, dengan konsultan pengawas CV Cipta Rekayasa Arsitektur. Untuk anggaran sekitar sebesar Rp 12.322. 173. 437,18 dengan waktu pelaksanaan dari bulan April hingga Desember 2022.

Pantauan media di lapangan pada Senin, 21 November 2022, hanya bagian lantai yang pengerjaan sudah agak lumayan, itupun baru seminisasi dan belum dipasang porselin. Sementara untuk dinding lantai dasar, belum sama sekali, masih pengerjaan pancang pilar untuk bangunan lantai dua di atasnya.

Selain itu, tidak terlihat aktivitas luar biasa dari para pekerja, sebagaimana lazimnya orang ngebut ingin segera menyelesaikan pekerjaan, karena dikejar waktu mepet sesuai perjanjian kerja. Yang terlihar para pekerja di proyek tersebut sedikit dan terkesan santai. Padahal waktu pengerjaan hanya tinggal lebih kurang 1 bulan lebih.

”Informasi yang saya dapat, pengerjaan baru sekitar 30 persen. Dengan sisa waktu yang ada, saya pastikan bangunan itu tidak akan selesai. Makanya sudah beredar akan diberikan addendum kepada pihak rekanan,” ujar sumber media ini yang tidak mau namanya disebutkan.

Sementara itu Kadis PUPR Ketika dikonfirmasi melalui Kabid Cipta Karya (CK) Arif Gunawan melalui WA Senin 21 November 2022, mengungkapkan dalam penilaian pihaknya secara perhitungan teknis mengakui pekerjaan tidak akan selesai sampai akhir tahun. ”Sejauh ini untuk bobot pekerjaan baru sampai 33.3 persen, dengan sisa waktu yang ada jelas tidak akan selesai,” ujarnya.

Ketika disinggung kenapa sampai seperti itu, apalagi proyek ini termasuk yang paling cepat dilakukan tender, menurut Kabud CK kendalanya pihak kontraktor pelaksana tidak menyediakan material, padahal sudah dimpaikan melalui surat teguran berkali-kali. ***

Kategori : Umum, Inhil
wwwwww