Home > Berita > Umum
*One Village One Product

Pohon Aren Diharapkan Menjadi Potensi Baru Desa Pangkalanbatang Barat Bengkalis

Pohon Aren Diharapkan Menjadi Potensi Baru Desa Pangkalanbatang Barat Bengkalis

Babinsa Peltu D Nababan, PLD, PDP, dan Roslan foto bersama setelah Kades Azmi Yulfikar menanam bibit aren. (F-JUNAIDI USMAN)

Kamis, 13 Oktober 2022 13:58 WIB
JUNAIDI USMAN

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Jalan Tambak Lama yang berada di Desa Pangkalanbatang Barat, Bengkalis, Riau, kembali "hidup". Jalan yang memiliki panjang sekitar 3 kilometer ini "dihidupkan" kembali dengan penanaman 60-an bibit pohon aren. Penanaman bibit dilakukan di sekitar Dusun Kampung Parit, Desa Pangkalanbatang Barat, sejak Rabu (12/10/2022) petang. 

Sebelumnya, jalan ini seakan telah "mati". Sudah lama di jalan tersebut tidak ada rumah warga. Dengan penanaman bibit pohon aren ini diharapkan dapat "menghidupkan" lagi jalan ini, khususnya di jalan kedua (jalan pertama tidak dapat di kesan berada di dalam belukar atau hutan bakau, red) yang memiliki struktur tanah terlihat subur. Sekaligus membangkitkan kembali sejarah lama desa ini.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Desa (Kades) Pangkalanbatang Barat, Azmi Yulfikar. Ia mengatakan ide untuk menanam bibit aren sebagai pohon lindung di Jalan Tambak Lama telah lama. Ada niat untuk menghidupkan jalan lama ini, karena jalan lama ini adalah jalan yang banyak menyimpan sejarah orang tua-tua dahulu.

"Sehingga kami berpikir dengan kita memposisikan tanaman aren di jalan ini dengan sendirinya nantinya jalan ini akan bersih, tidak akan semak lagi, karena kita sudah siapkan kegiatan dalam penanaman sampai perawatan. Otomatis dengan adanya perawatan bibit aren ini, jalan akan terang," katanya seraya menambahkan pengelolaan tanaman aren tersebut diserahkan kepada dusun masing-masing yang melibatkan pemuda setempat.

Diutarakan Kades Azmi, kegiatan ini akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Tak hanya di Dusun Kampung Parit namun juga akan dilakukan di Dusun Karya Bakti dan Dusun Kematang. Sehingga, sepanjang jalan ini, mulai dari perbatasan dengan Desa Pangkalanbatang dan Desa Sebauk, semuanya akan ditanami bibit aren. Diperkirakan semua itu memerlukan sekitar 300-an bibit aren.

Diungkapkan Kades Azmi juga, bibit aren dipilih untuk ditanami karena untuk pemasarannya cukup bagus, dengan harga yang juga bagus. Selain itu, perawatannya tidak begitu sulit, kalau dibandingkan dengan sawit. 

"Kami dari pemerintahan desa yang punya program ini berpesan, keberhasilan program ini tentunya dibutuhkan kerja sama antara masyarakat dengan pemerintahan desa. Andai hari ini berhasil tentu akan dinikmati oleh masyarakat itu sendiri. Hasilnya bisa dibikin kas per dusun, sehingga jika ada kegiatan-kegiatan yang memerlukan anggaran maka itu akan terbantu. Mari bersama-sama kita menjaga, merawat, bagaimana aren ini bisa tumbuh berkembang yang akhirnya bisa berproduksi sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat," ajaknya.

Ucapan terima kasih disampaikan Kades Azmi Zulfikar kepada seluruh masyarakat, perangkat, pendamping desa, dan Babinsa, yang ikut dalam penanaman bibit aren di Dusun Kampung Parit.

Sementara itu, Babinsa Peltu D Nababan, menyampaikan apresiasi dan menyatakan mendukung penuh penanaman bibit aren ini. Menurutnya program tersebut sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat. Dikatakannya, TNI melalui Babinsa di setiap desa selalu mendukung. Dukungan yang pertama bisa berbentuk moril, dan yang kedua keikutsertaan melakukan penanaman bibit aren.

"Kita yakinkan apapun program untuk kesejahteraan rakyat, setiap Babinsa di jajaran Koramil 01 Bengkalis Kodim 0303 Bengkalis, pasti mendukung. Apalagi ini program yang dibuat bukan dalam jangka pendek, tetapi jangka panjang. Artinya, keuntungan, hasil dan tingkat komersil nanti berkepanjangan. Bukannya satu atau dua masa pemerintahan saja," terang Babinsa Peltu D Nababan.

Mengingat fungsi dan nilai komersialnya cukup panjang, Peltu Nababan berharap program ini tidak berhenti sampai di sini. Ia berharap suatu saat nanti ada istilah kalau mau mencari aren di Bengkalis datang ke Desa Pangkalan Batang Barat. "One village one product (OVOB). Kita pengen itu jadi. Semua elemen dan pihak mendukung kalau nggak mulai dari kita, itu sulit untuk maju. Jadi kita harus mulai dari bawah dan kita harap ini berkelanjutan, hari ini, esok, lusa, tahun depan ekonomi masyarakat desa ini akan lebih baik dari hari ke hari," harap Peltu D Nababan.

Harapan yang sama juga diucapkan Kepala Dusun (Kadus) Kampung Parit, Rusli. Ia berharap dengan tanaman aren ini, kedepannya pemuda maupun masyarakat bisa menambah perekonomiannya. Program jangka panjang ini, ujarnya, membutuhkan waktu 6 sampai 7 tahun dan ini merupakan tahap awal penanaman yang tentunya ada pemeliharaan-peliharaan menjelang bisa menghasilkan.

"Kepada pemuda, kepada masyarakat, mari sama-sama menjaga perkembangan bibit aren ini, kebersihannya, pemeliharaannya, hingga pemupukannya, sampai berhasil," harapnya.

Roslan, tokoh masyarakat yang menyiapkan 300-an bibit aren yang ditanam, tentunya mendukung penuh kegiatan ini. Ia menilai, tanaman aren jika diurus dengan baik dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Dengan ada program ini saya berharap kepada pemuda dan masyarakat, mari kita sama-sama menjaga perkebunan aren ini sampai berhasil," kata Roslan yang dikenal ahli membuat gambar menara colok ini.

Pantauan di lapangan, hadir dalam kegiatan ini Pendamping Lokal Desa (PLD) Helmiyati SE Sy, Pendamping Desa Pembangunan (PDP) Ermadarmayanti Amd, beberapa Ketua RW, Ketua RT dan pemuda. Mereka terlihat bersemangat membersihkan lokasi penanaman aren yang berusia hampir 2 tahun itu, ditambah seri kebun pinang, kebun durian, pisang dan kebun dendan milik warga. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww