Home > Berita > Umum

Perlu Langkah Strategis dalam Meningkatkan Pengumpulan Dana Zakat di Bengkalis

Perlu Langkah Strategis dalam Meningkatkan Pengumpulan Dana Zakat di Bengkalis
Rabu, 14 September 2022 14:25 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menerima kunjungan pimpinan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (13/09/2022) kemarin.

Kunjungan yang sifatnya silaturahim Pimpinan Baznas periode 2022-2027 yang baru dilantik ini dipimpin langsung oleh Ketua Baznas Ismail, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Edi Suyanto, Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan Umayyah serta seorang staf diterima langsung oleh Ketua Umum MUI Bengkalis H Amrizal, Dewan Pertimbangan MUI H Bakri H Syarifuddin, Ustadz Parhimpunan Rambe, Ahmad Tamami dan Marzuli Ridwan Al-bantany.

Amrizal mengucapkan selamat dan tahniah atas telah dilantiknya pimpinan Baznas Bengkalis yang baru. Beliau juga berharap agar pimpinan baru Baznas Bengkalis mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas serta tanggungjawab dalam mengelola zakat di Kabupaten Bengkalis ke depan.

Lebih lanjut dikatakan pria yang akrab disapa Buya Amrizal ini, bahwa terkait pengumpulan serta pengelolaan dana zakat di Baznas Kabupaten Bengkalis selama ini sebagian besarnya masih bersumber dari zakat yang ditunaikan para ASN (aparatur sipil negara), padahal masih banyak potensi maupun sumber zakat lainnya yang dapat digarap dan dikelola secara baik, sehingga diharapkan dapat menekan angka kemiskinan yang terjadi.

"Ke depan perlu ada langkah-lanhkah yang strategis dalam pengumpulan dan memungut zakat dari kalangan non ASN, dan ini potensinya sangat besar, termasuk pula bagaimana Baznas Bengkalis kedepan mampu mendorong dan membangkitkan kesadaran para pengusaha dan perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini agar mau berzakat ke Baznas Bengkalis," saran Buya Amrizal.

Buya Amrizal juga mencontohkan serta menegaskan, seperti pada perusahaan Pertamina misalnya, Baznas Bengkalis tentunya diharapkan dapat membangun komunikasi bagaimana perusahaan maupun para karyawannya dapat berzakat melalui Baznas Bengkalis. Paling tidak, mesti ada ikhtiar yang dilakukan bagaimana di Pertamina, termasuk perusahaan-perusahaan lain dapat dibentuk UPZ-UPZ (Unit Pengelola Zakat) yang diberikan kewenangan dalam mengumpulkan zakat serta mendistribusikannya.

Khusus di Kecamatan Mandau, Buya Amrizal menyebut jika potensi zakat di sana sangat besar dan sepertinya belum digali, terlebih lagi di kecamatan tersebut banyak perusahaan besar yang beroperasi. Untuk itu menjadi pekerjaan berat bagi pimpinan BAZNas Bengkalis yang baru bagaimana berupaya mendorong serta mengumpulkan zakat dari sektor ini ke depannya, termasuk bagaimana mampu mendapatkan akses dan jaringan serta dukungan pemerintah daerah.

Begitu juga lanjut Buya Amrizal, terutama menyangkut upaya-upaya dalam membentuk UPZ-UPZ sebagai perpanjangan tangan BAZNas Bengkalis dalam pengumpulan, pendistribusian dan pengelolaan zakat, tentu diharapkan ke depan akan banyak UPZ yang terbentuk. Namun dalam pelaksanaannya UPZ-UPZ yang dibentuk tidak hanya terfokus dalam pengumpulan zakat, melainkan juga mesti diberikan otoritas atau kewenangan dalam menyalurkan zakat kepada para mustahiq.

Dalam kaitan pendistribusian zakat, selama ini kata Buya Amrizal masih banyak masyarakat miskin yang belum tersentuh program BAZNas Bengkalis. Untuk itu kedepan hal ini perlu menjadi catatan serius sehingga pendistribusian zakat benar-benar dapat disalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

Sementara itu, Ketua BAZNas Ismail dalam kesempatan tersebut turut menjelaskan jika pihaknya akan berupaya bagaimana kedepan lemnaga yang dipimpinnya berjalan dengan baik, termasuk melakukan berbagai upaya bagi meningkatkan dana zakat yang dikumpulkan, yang sebelum ini total zakat yang terkumpul mencapai hampir Rp 5 miliar di tahun 2021. Untuk itu masukan dari MUI Bengkalis sangat diharapkan agar BAZNas Bengkalis mampu menjalankan amanah yang dititipkan ini.

"Ke depan, kerjasama serta kolaborasi bersama MUI Bengkalis, termasuk pula bersama Kemenag (Kementerian Agama) Bengkalis terkait pengelolaan zakat di Bengkalis dapat kita lakukan. Begitu juga kerjasama dengan para dai dan muballigh akan kita lakukan dalam rangka mensosialisasikan kesadaran berzakat melalui ceramah dan Khotbah-khotbah Jumat," sebut Ismail seraya menambahkan sejumlah program maupun rencana-rencana strategis pihaknya dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Bengkalis lima tahun ke depan. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww