Home > Berita > Umum

PMII Bengkalis Turun ke Jalan Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM

PMII Bengkalis Turun ke Jalan Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Warsono didampingi Kapolres dan Waka Polres saat menerima aksi demonstrasi mahasiswa PMII, Senin (12/9/2022) siang.

Senin, 12 September 2022 16:30 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Puluhan mahasiswa yang bernaung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bengkalis menyampaikan aspirasi menuntut pemerintah menurunkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), Senin (12/9/2022).

Aksi yang dilakukan siang hari tepat di depan Kantor Bupati Jalan A Yani ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP.

Orator merasa kecewa sebab Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis tidak menerima mereka.

"Ibu Bupati berada di luar Kabupaten Bengkalis yang tidak bisa diwakilkan makanya pada hari ini beliau tidak ada di Bengkalis. Wakil Bupati Bengkalis saat ini dalam perjalanan masih di dalam Ro-Ro baru pulang dari dinas luar," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Warsono.

"Maka pada hari ini izinkan saya menyampaikan kepada adik-adik semua berkenaan dengan tuntutan adik-adik ingin menurunkan harga BBM. Perlu kami informasikan kepada kita semua, untuk BBM di Kabupaten Bengkalis Insya Allah masih bisa kita penuhi dengan kuota yang kita inginkan dan sudah dipenuhi juga oleh pihak pemerintah berkenaan kuota yang kita inginkan. Berkenaan dengan kenaikan harga BBM ini, kami berharap karena ini bukan kebijakan kami melainkan kebijakan dari pemerintahan pusat tentu ada jalan-jalan yang perlu kita lakukan, tidak bisa serta merta kita di Bengkalis ini langsung menurunkan karena kewenangan pemerintah pusat. Untuk itu kami dari pemerintah kabupaten ini meminta masukan dari adik-adik semua untuk bisa kita teruskan ke tingkat yang lebih tinggi, itu yang bisa kami lakukan," pungkasnya.

Yang jelas, kata Asisten Andris Warsono pula, apa yang menjadi keinginan para mahasiswa, juga mungkin keinginan dari masyarakat agar BBM jangan sampai dinaikkan.

"Keinginan masyarakat kita BBM diturunkan karena semua aspek ekonomi berkaitan dengan BBM ini. Namun demikian, kami juga ingin ada bahan masukan tertulis dari adik-adik semua untuk bisa kami sampaikan ketika nanti ada rapat-rapat khusus baik di tingkat provinsi maupun di tingkat pusat," harapnya.

4 tuntutan PMII Kabupaten Bengkalis adalah:

1. Menolak secara tegas kenaikan harga BBM;

2. Mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis eksekutif dan legislatif untuk segera menerapkan kebijakan dan pengawasan supaya BBM bersubsidi tepat sasaran;

3. Mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkalis eksekutif dan legislatif untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pengurusan aktivitas penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran;

4. Mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis eksekutif dan legislatif untuk menertibkan Pertamini yang menyalurkan BBM.

Beberapa hal penting sebagai masukan dari mereka selaku mahasiswa, Pemerintah Kabupaten Bengkalis eksekutif dan legislatif:

a. Pertama membuat peraturan Pertamini sektoral supaya tidak menumpuk di areal kota;

b. Kedua membuat peraturan tentang batas maksimal liter sebagai stok Pertamini per hari;

c. Ketiga, membuat harga eceran tertinggi (HET) untuk seluruh Pertamini yang ada di Kabupaten Bengkalis;

d. Keempat, menuntut Pemerintahan Kabupaten Bengkalis untuk wajib menginstruksikan seluruh Pertamini yang ada untuk membuat legalitas badan usaha di Kabupaten Bengkalis.

Menanggapi hal ini, Andris Waseso menilai apa yang dituntut oleh mahasiswa PMII Kabupaten Bengkalis pada poin ketiga sudah seharusnya ketika masyarakat atau para mahasiswa sekalian menjumpai ada orang-orang tertentu yang tidak layak menggunakan BBM subsidi segera laporkan ke pihak kepolisian juga ke pemerintahan ada Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam rangka pengawasan penyaluran BBM bersubsidi dengan bukti yang ada. Sedangkan poin keempat, tata kelola ada di Pertamina dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

"Sebenarnya Pertamini ini tidak ada, hanya istilah kita saja. Pertamini hanya pengecer BBM. Berkenaan dengan masukan-masukan ini akan kita sampaikan kepada pimpinan supaya nanti sehingga adik-adik akan segera mendapatkan informasinya," kata Asisten Andris Warsono.

Setelah selesai melakukan aksinya, para mahasiswa tadi langsung menuju ke gedung DPRD Kabupaten Bengkalis di Jalan Antara yang tetap dikawal pihak keamanan. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww