Home > Berita > Umum

Untuk Kali Pertama, Pemdes Meskom Taja Festival Lagu Melayu se-Kabupaten Bengkalis

Untuk Kali Pertama, Pemdes Meskom Taja Festival Lagu Melayu se-Kabupaten Bengkalis

Ketua DPRD H Khairul Umam, Kades Usman, juri, Kabid Alwizar dan lainnya foto bersama para pemenang Festival Lagu Melayu se-Kabupaten Bengkalis, Rabu (31/8/2022)/F-POTRETNEWS.com/JUNAIDI USMAN

Jum'at, 02 September 2022 17:22 WIB

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Gulai ikan tengiri, sambal udang, pecel dan jeruk serta pisang disiapkan tuan rumah, Usman SP bagi tamu spesialnya, H Khairul Umam LC MESy yang datang pada Rabu bakda Magrib, 31 Agustus 2022.

Selain Khairul Umam yang saat ini Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis dan beberapa orang lainnya, juga hadir tokoh di Desa Meskom, termasuk seniman Bengkalis, Usman yang menjadi juri Festival Lagu Melayu se-Kabupaten Bengkalis Tahun 2022.

Bakda Isya, rombongan dari rumah Usman berjalan menuju ke Panggung Zapin dengan iringan tabuhan kompang sanggar Menjulang Budaya. Di sisi kiri dan kanan panggung, 2 pondok kayu dengan cukup banyak lampu pijar memperindah panggung yang bisa dijadikan tempat pemusik kalau saja Setanding Zapin kembali digelar di desa yang identik dengan seni budaya khususnya Zapin Meskom yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI pada 2017 silam.

Sebelum pukul 23.07 WIB, Ketua DPRD Khairul Umam menutup festival yang diikuti 26 peserta ini, dalam sambutannya berharap APBD Kabupaten Bengkalis terus meningkat, tahun 2023 menjadi lebih 4 triliun rupiah.
Ke depannya, kemungkinan anggaran APBD Bengkalis akan banyak terserap oleh kebijakan baru pemerintah pusat, di antaranya pengangkatan ASN dari P3K bagi guru, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Namun, banyak pula kebijakan pusat yang berpihak ke daerah contohnya pajak kendaraan bermotor yang sebelumnya banyak untuk provinsi akan banyak ke kabupaten/kota. Selain itu, Gubernur Riau sedang memperjuangkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari hasil produksi perkebunan sawit

”Alhamdulillah, harmonisnya hubungan antara DPRD (legislatif) dengan pemerintah (eksekutif), Insya Allah tahun 2023 dan 2024 ini, akan banjir uang (dari pemerintah) pusat ke kita (Kab.Bengkalis). Ini saya ceritakan karena saya sering studi banding ke negeri lain, ke Sumbar, ke Jawa Barat yang jika dibandingkan dengan kita anggaran APBD-nya jauh lebih rendah. Seperti di Payakumbuh, Lima Puluh Kota Sumatera Barat, anggaran APBD mereka tidak sampai satu triliun, hanya sekitar 850 miliar rupiah tapi bisa pembangunannya bagus, kemudian budaya-budayanya bisa dikembangkan, UMKM juga jalan, jalan-jalannya mulus. Saya tanya, mereka jawab kita ambil uang dari pusat salah satunya untuk pariwisata," ungkap Ketua DPRD Khairul Umam.

Kades Usman dalam kesempatan menyampaikan sambutannya berharap kepada warganya agar menjaga kampung halaman ini dengan menjaga kebersihan, ramah tamah, mengikat ternak. Pihak desa akan menyiapkan tong sampah yang ditempatkan di pinggir jalan.

”Selanjutnya, kita akan melaksanakan Program Ketahanan Pangan di antaranya adalah pemanfaatan perkarangan halaman rumah, sudah beberapa rumah kami laksanakan. Di Meskom ini ada lebih kurang 560 lebih KK. Melalui Progam Bermasa, kami akan membagikan bibit tanaman, bibit rambutan binjai yang telah ada di sisi rumahnya yang akan kami bagikan kepada setiap KK. Insya Allah, kedepannya di sisa masa jabatan akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Desa Meskom yang sama-sama kita cintai," kata Kades Usman.

"Burung Merak terbangnya indah
Terbangnya jauh sampai ke Meranti
Festival Lomba Lagu Melayu usailah sudah
Semoga tahun depan kita berjumpa kembali," sebait pantun mengakhiri sambutan Kades Usman.

Kadis Parbudpora yang diwakili Kabid Pariwisata Alwizar SKM dalam sambutannya mengatakan hari ini, orang kembali menggali budaya-budaya lama, adat-adat lama sehingga orang memahami jika tidak dibentengi dengan jati diri akan timbul satu budaya baru yang kemudian masyarakat Meskom, Bengkalis, rakyat Indonesia menjadi jelmaan budaya baru.

”Luar biasa Desa Meskom, kami apresiasi, fungsi kami pemerintah adalah fasilitator dan regulator. Berbagai usulan dan ide-ide yang disampaikan oleh Pak Kades dan masyarakat, kami tampung, kami teruskan yang selanjutnya kami minta dukungan dari Pak Ketua Dewan (H Khairul Umam,red), palu di tangan die ni. Kalau palu tak diketok tak dah juge," kata Kabid Pariwisata Alwizar.

Diungkapkan Alwizar, Desa Meskom yang telah mendapatkan berbagai juara baik juara II Dewa Wisata Riau, maupun di tingkat nasional, desa ini wajib memenuhi 7 item persyaratan. MCK (mandi, cuci, kakus), musala, sarana kebersihan, rumah masyarakat yang dijadikan home stay adalah diantara item yang perlu ada di desa ini.

Kepada penggiat seni, Alwizar berpesan kepada tokoh Zapin Bang Zainuddin, Bang Atan (Drs Baharuddin) agar terus membumbung generasi muda sehingga menjadi sebuah sirkulasi generasi Zapin tidak putus sehingga generasi muda tahu bahwa inilah jati diri budaya Melayu yang penuh dengan sopan santun dan etika.

Juara I Festival Lagu Melayu ini, Burhan kepada media ini mengaku akan memungkinkan kemampuan agar jika ada festival yang lebih tinggi tetap bisa mengikuti dan mendapatkan juara.

Hadir di acara penutupan ini Ketua BPD dan anggota, Babinsa Sertu Suharyanto mewakili Danramil 01/Bkls, Bhabinkamtibmas Bripka Irwan, Ketua LAMR dan MKA Desa Meskom dan anggota, perangkat desa, musisi Azwin serta ratusan masyarakat.

Setelah Burhan yang berhasil merebut juara pertama, disusul Al Khusairi, Syamsir, Firman, Jupriyadi dan Imam Samudera kedua hingga juara harapan III.

Juara 1 atas nama Juara untuk putri pula, Raudhatul Jannah tempat pertama kemudian disusul Vivi Putri Y, Irdan Susanti, Nisa Gitarisma, Feni Saswati, serta Siti Nurfazila. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww