Home > Berita > Umum

Investor Emirat Arab Siap Bangun Rumah Sakit Bernilai Rp4,4 Triliun di Sumut

Investor Emirat Arab Siap Bangun Rumah Sakit Bernilai Rp4,4 Triliun di Sumut

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi (tengah) bersama tim investor Malaysia yang berpusat di Dubai. Paling kanan, Hermansjah Abdullah, sebagai perwakilan investor di Medan/F-IST

Jum'at, 02 September 2022 19:21 WIB

MEDAN, POTRETNEWS.com — Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyambut hangat kesediaan Tim Investor Malaysia di bawah bendera ”H Healthcare Berhad” berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menginvestasikan dana senilai Rp4,4 triliun untuk membangun rumah sakit (RS) bertarap internasional di daerah yang dipimpinnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, kata gubernur akan menyiapkan lahan sedikitnya seluas 20 hektare di Kawasan Sport Centre City, Desa Sena, Kualanamu, Deliserdang.

Hal itu disampaikan Gubsu didampingi Staf Ahli Gubernur Agus Priyono, Kepala Biro Perekonomian Naslindo Sirait, dan Direktur RS Haji Medan Rehulina Ginting, ketika menerima kunjungan sekaligus presentasi tim investor Malaysia dipimpin Public Relation Director ”H Healthcare Berhad”, Ibu Puteri Tujuh bersama Excekutif Director Mr. Lau, Kamis (1/9/2022) di gedung oval rumah dinas gubernur di Jalan Sudirman 41 Medan. Turut mendampingi tim Mr Sufian dan, Mr Andre Shehab H serta H Hermansjah Abdullah, sebagai perwakilan investor di Medan.

Public Relation ”H Healthcare Berhad”, Ibu Puteri Tujuh mengatakan menyokong penanaman modal mereka di Sumatera Utara sangat mengharapkan kesediaan pemerintah provinsi menyediakan lahan (tanah) kosong yang luasnya nanti disesuaikan dengan fasilitas yang akan dibangun, termasuk juga membantu meluluskan semua bentuk perizinan apakah dari penerintah Sumut ataukah dari pemerintah pusat.

”Kami sangat mengharapkan kerjasama ini nanti berhasil sehingga ke depan banyak lagi agenda investasi di Sumut yang akan kami cadangkan,” ujar Puteri Tujuh sembari menyebut perjalanannya di Lubuk Kertang, Langkat yang sangat membutuhkan investasi untuk membangun penggilingan padi modern, usaha tambak kepiting, garam dan ternak sapi.

Baik Puteri Tujuh maupun Mr. Lau, belum bisa memaparkan apakah bentuk kerja sama dengan Pemprovsu dalam bentuk BOT (building, Operating and Takeover) atau pola kerjasama ”G to G” atau formula kerja sama lainnya.
”Nanti kami rumuskan dahulu proposal pembangunan rumah sakitnya, setelah itu kami koordinasi dengan induk perusahaan di Dubai bentuk kerja sama yang kita harapkan untuk Membangun rumah sakitnya,” ujar puteri tujuh.

Presentase H. Healthcare Berhad
Dalam presentasinya di hadapan Gubsu dan pejabat terkait Pemprovsu antara lain; Kepala Badan Pengelola Keuangan Anggaran Daerah (BPKAD) Provsu, Ismael Sinaga, Plt Kadis Pertanian, dan jajaran BKPMD Provsu, Mr Lau memaparkan jajaran pucuk pimpinan ”H Healthcare Berhad” yang sudah membangun belasan rumah sakit internasional di dunia antara lain; di Dubai, Malaysia, China, India, Kamboja termasuk rencana membangun RS di Sumatera Utara, Indonesia.

Rumah sakit dengan ratusan kamar berfasilitas peralatan modern dan canggih itu nanti kata Mr Lau akan dilengkapi juga dengan kegiatan pengajaran (pelatihan) dokter dan perawat serta sejumlah infrastruktur penunjang antara lain pusat bisnis dan bagian komersial yang menjadi satu kesatuan dengan rumah sakit bertarap Internaional itu.

Mr Lau juga menekankan agar ”H Healthcare Berhad” dibantu saat pengurusan perizinan yang diperlukan apakah dari Pemprov sumut ataukah dari pemerintah pusat Indonesia, tambahnya lagi.

Video Confrence
Dalam kesempatan itu juga Gubsu Edy Rahmayadi melakukan video conference, yang berada di Medan dengan pimpinan ”H Healthcare Berhad” Director Mr. Bipul Nazir di Kuala Lumpur, Malaysia. Semula rencananya Mr Bipul Nazir akan hadir bersama Tim ”H Healthcare Berhad” di medan, namun karena satu dan lain hal kedatangannya ditunda.

Dalam video conference itu terungkap Gubsu sangat menanti kedatangan Mr. Bipul Nazir di Medan, Sumatera Utara untuk membicarakan dan berkordinasi terkait berbagai hal tentang investasi lainnya dan pembangunan RS Internasional di Sumatera utara bernilai 250million USD - 300million USD atau sekira Rp4,4 trilyun dari perusahaan yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan India itu.

Gubernur juga mempresentasikan keberadaan ”Sport Centre City” Kualanamu sebagai kota baru tempat penyelenggaraan event olahraga, di antaranya tahun 2024 Sumut dan Aceh ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

”Di lokasi itu tersedia 600 hektare lahan kosong yang rencananya akan dibangun stadium utama, sejumlah venue olahraga dan pusat bisnis komersil lainnya, termasuk rumah sakit bertarap internasional,” kata gubernur yang dalam kesempatan itu meminta pejabat terkait untuk segera menyusun agenda bersama tim
”H Healthcare Berhad” untuk menindaklanjuti proses perizinan dan ketentuan yang harus dipenuhi terkait pembangunan rumah sakit internasional itu.

Gubernur dengan nada serius juga menggarisbawahi, proses tindaklanjut penanaman modal asing itu tidak bisa melalui ”cakap cakap” saja, tapi harus benar-benar direspons dengan cepat dan disesuaikan dengan ketentuan berlaku.

”Ayo para pimpinan dinas terkait segerakan buat pertemuan dan agendakan pertemuan intensif agar Sumut bisa memanfaatkan dana investor yang memang sangat kita butuhkan”, ajak gubernur lagi. *** (Rls)

Kategori : Umum
wwwwww