Home > Berita > Umum

Sebut Industri Sawit Wajib Berkelanjutan dan Sejahterakan Rakyat, Airlangga: Pemda Harus Terus Mengawal

Sebut Industri Sawit Wajib Berkelanjutan dan Sejahterakan Rakyat, Airlangga: Pemda Harus Terus Mengawal

Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto.

Kamis, 25 Agustus 2022 08:12 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Peran sektor pertanian sebagai salah satu kontributor penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional, tidak lepas dari dukungan subsektor perkebunan terutama dari komoditas kelapa sawit. Industri kelapa sawit terbukti mampu menyerap tenaga kerja tinggi, membangun kemajuan pedesaan, hingga mengurangi tingkat kemiskinan yang cukup signifikan.

Selain itu, Indonesia merupakan negara produsen sawit terbesar di dunia yang menyumbang 54 persen market share dunia. Ekspor industri kelapa sawit Indonesia mampu menjangkau lebih dari 125 negara untuk keperluan pangan, energi dan aneka industri hilir lainnya.

”Potensi ekspor yang tinggi ini perlu terus kita dorong sejalan dengan masih adanya peningkatan harga komoditas kelapa sawit yang masih tinggi untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam acara Borneo Forum ke-5 2022, dengan tema Menuju Industri Sawit Borneo Lebih
Berkelanjutan, yang diselenggarakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Rabu (24/8/2022).

Guna menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi, pemerintah terus mengembangkan industri hilir kelapa sawit agar tidak hanya terkonsentrasi pada bahan baku. Namun hingga ke hilir bahkan sampai produk akhir.

Pemerintah juga menerapkan berbagai kerangka kebijakan komprehensif dan mendorong kerja sama multipihak, agar sektor kelapa sawit mampu berkembang dengan tetap memperhatikan keberlanjutan bagi lingkungan.

Penetapan kerangka kebijakan tersebut mulai dari Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) 2019-2024, hingga Program Strategis Nasional tentang Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

”Kontribusi sektor perkebunan kelapa sawit yang besar juga perlu terus diiringi sustainability atau keberlanjutannya bagi lingkungan dan masyarakat luas, agar sejalan dengan kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan,” ungkap dia, dilansir Radar Jombang.

Airlangga juga berpesan kepada pemerintah daerah agar terus mengawal keberlanjutan investasi industri kelapa sawit. Sekaligus memberikan kepastian hukum berusaha, mendorong pelaksanaan program PSR, menjaga kemitraan antara perkebunan sawit rakyat dengan perkebunan besar, memfasilitasi penyelesaian masalah yang terkait dengan industri kelapa sawit, serta mempromosikan industri sawit di daerahnya agar semakin berkontribusi bagi pembangunan daerah.

Dalam kegiatan itu, turut hadir Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Kalimantan Timur, Gunernur Kalimantan Utara, Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, Kapolda Kalimantan Tengah, Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua Umum GAPKI, Ketua Cabang GAPKI seluruh Indonesia, serta Ketua Asosiasi Petani Perkebunan. ***

Editor:
Wahyu Abdillah

Kategori : Umum
wwwwww