Anggota DPRD Bengkalis Arianto Sambangi Konstituen di Dusun Kampungparit

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Reses dan temu konstituen Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Riau, Drs H Arianto,MP bersama warga Desa Pangkalanbatang Barat, Bengkalis Riau yang awalnya digelar di bawah tenda dalam cuaca mendung, akhirnya diguyur hujan sejenak.

Namun begitu, 2 pintu ruko milik warga menjadi solusinya sehingga acara menampung aspirasi masyarakat dari bawah tenda pun berpindah sehingga terlaksana dengan lancar.

Kades Azmi Yulfikar saat acara masih di bawah tenda, meminta kepada undangan agar menyampaikan usulan yang urgent kepada anggota DPRD H Arianto. ”Jatah Pak Dewan melalui dana pokir (pokok pikiran). Mudah-mudahan, Desa Pangkalanbatang Barat bisa mendapatkan dana ini. Kami berdoa semoga Pak Haji Arianto sukses selalu," katanya.

Sementara itu, Arianto saat menyampaikan pengantar resesnya menyebutkan bahwa dalam Musrenbangdes ada 10 prioritas yang akan dibawa ke legislatif. BPD-lah yang merencanakan bersama Kades. ”Mari sama-sama memberikan masukan sehingga (Insya Allah, red) dapat kami tanggapi. Jalan menjadi salah satu prioritas. Masih banyak jalan-jalan yang perlu dibenahi. Kedua mengenai pendidikan, bukan hanya pendidikan formal tapi ada pendidikan non formal yang dibutuhkan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus yang bisa dimasukkan ke SLB, termasuk anak-anak yang putus sekolah. Masukkan ke Dinas Sosial mereka akan dikirim ke Pekanbaru, dididik selama 6 bulan untuk bidang montir, las, elektronik yang sekarang telah ramai anak-anak kita pandai memperbaiki laptop dan HP yang kemarin saya temui seorang alumni Politeknik Negeri Bengkalis dikontrak Rp10 juta," ungkap Arianto.

Rusli mengusulkan pelatihan-pelatihan misalnya menjahit, perlengkapan nelayan berupa jaring udang yang bisa dikatakan jaring ini perlu diganti dalam waktu 3 sampai 4 bulan. Selain itu, ada 2 KK yang perlu mendapatkan beasiswa yang Alhamdulillah telah didapat dari Masjid Agung Istiqomah.

Tenda Serikat Kematian juga menjadi usulan selain kelanjutan pembangunan Masjid Al Muhsinin yang perlu tempat berwudhu. Ada 2 jalan yang belum dioptimalkan, jalan Tambak Lama dan Jalan M Toha sepanjang 900-an meter yang memerlukan dana besar.
Azwar pula mengusulkan Lampu Penerang Jalan yang dari hari ke hari semakin berkurang bahkan sekarang tidak hidup lagi.

Menampung aspirasi masyarakat ini, terlihat H Arianto mencatatkannya di dalam notesnya dengan pandangan kepada penyampai aspirasi.
Segera dia menanggapi dengan memberikan 3 buah tenda untuk 3 dusun di desa ini. Untuk alat tangkap ikan atau udang pula diminta warga yang tergabung di kelompok nelayan membuat proposal ke dinas terkait. Begitu juga jalan Tambak Lama yang diistilahkan Jalan Usaha Tani (JUT). Mengenai LPj, diakui Arianto, di depan rumahnya saja tidak hidup dan hal ini tetap akan diupayakannya.

Sebelum tiba waktu azan Asar, Miswar yang menanggapi tentang pernyataan H Arianto tentang ekonomi masyarakat, sekarang agak sedikit merosot yang hampir 40% memiliki kebun karet yang usianya lebih 16 tahun. Belum ada pemerintah membantu mulai dari pemeliharaan, pemupukan maupun lainnya.

Arianto langsung menanggapi hal ini, pemerintah tidak tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. Oleh sebab itu, silahkan buat proposal untuk selanjutnya disampaikan kepada beliau. Banyak anak-anak Pangkalanbatang Barat dan Selatbaru menjadi orang hebat yang orang tuanya penureh getah.

Kades Azmi Yulfikar menambahkan tentang usulan Miswar tadi, kemarin ada program Dinas Pertanian yang mensyaratkan memiliki kelompok dan luas kebun karet sekitar 100 hektar yang masa itu H Arianto masih berdinas di Dinas Pertanian dan merupakan program pusat. Desa Kelebuk adalah contoh yang mendapatkan bantuan ini.

Hadir dalam reses ini Ketua BPD dan anggota, Kadus Kampungparit, Kadus Karya Bakti dan undangan lainnya sekitar kurang lebih selama seratusan orang. ***