Home > Berita > Umum

Terpilih Aklamasi, Septian Frandika dan Tengku Ibnul Dipercaya sebagai Presiden & Wapres BEM Unilak

Terpilih Aklamasi, Septian Frandika dan Tengku Ibnul Dipercaya sebagai Presiden & Wapres BEM Unilak

Septian Frandika (jaket kuning kanan) dan Tengku Ibnul (jaket kuning kiri) mengapit Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unilak Agel Purwanda (nomor 3 dari kiri)/F-IST

Selasa, 02 Agustus 2022 11:18 WIB
Ofika Rahmat Julias

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Septian Frandika dan Tengku Ibnul Ikhsan ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (BEM Unilak). Keduanya terpilih menakhodai BEM perguruan tinggi itu untuk periode 2022-2023.

Kedua mahasiswa tersebur terpilih dalam kongres mahasiswa yang rangkaian kegiatannya telah dimulai sejak awal Juli 2022, hingga akhirnya keduanya ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM Unilak.

Septian Frandika yang akrab disapa Frans, merupakan mahasiswa dari Fakultas Hukum, sementara Tengku Ibnul Ikhsan berasal Fakultas Administrasi Negara (FIA).

"Kita berharap kepada seluruh mahasiswa Unilak bisa bekerja sama membangun Unilak ke depannya. Kemenangan ini bukan kemenangan saya, akan tetapi kemenangan kita bersama," ujar presiden mahasiswa *presma) terpilih, Septian Frandika, melalui keterangan tertulis yanh diterima potretnews.comSelasa (2/8).

Dikatakan Septian, dalam helat demokrasi di lingkungan kampus tersebut, banyak hal yang terjadi di kalangan mahasiswa. Tanpa disadari, lanjut dia, emosional dan demokrasi antar mahasiswa mulai tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari proses berorganisasi.

"Besar memang harapan kami menyatukan pemikiran dan gagasan seluruh elemen mahasiswa dari 9 fakultas yang ada di Unilak demi terwujudnya koordinasi dan harmonisasi serta mampu menciptakan mahasiswa yang berdaya saing dengan kampus lain terkhususnya di Riau ini," lanjut Septian.

"Kontestasi telah usai, mari kembali bersama-sama membangun Unilak yang unggul ke depannya," harap Gubernur Fekon, Irvan Adriansyah selaku ketua tim pemenangan di tempat terpisah.

Sementara itu, Deny Yusandeva selaku Ketua Panitia Kongres Mahasiswa (PKM) mengatakan, memang ada sejumlah dinamika terjadi dalam kongres tersebut. Dimana ada beberapa fakultas yang menentang hasil kongres pada tanggal 29 Juli 2022 kemarin.

Menurut dia, hal tersebut sah-sah saja. Namun dipastikannya, semua tahapan kongres telah dijalankan sesuai aturan yang berlaku.

"Kurang lebih dari seminggu kami menyurati setiap fakultas memberitahu terkait persyaratan serta delegasi, dan juga dari timeline adanya masa sanggahan setelah penetapan," jelas Deny.

"Tetapi pada saat masa sanggahan tidak ada satu pun dari fakultas yang menentang untuk menyanggah," sambungnya.

Dengan telah dilaksanakannya kongres secara demokratis, semua pihak diharapkan menghormati hasil keputusannya. "Tentunya hal ini yang sangat kita harapkan dimana telah terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa yang baru melalui mekanisme yang telah kita tetapkan dan sepakati bersama sebelumnya," pungkas Gino Septian Hutabarat selaku Ketua Banwas PKM. ***

Kategori : Umum, Riau
wwwwww