Home > Berita > Umum

Mengharukan! Ayah Datang Gantikan Putrinya yang Meninggal Wisuda Magister di UGM, sang Anak Alumni Unri

Mengharukan! Ayah Datang Gantikan Putrinya yang Meninggal Wisuda Magister di UGM, sang Anak Alumni Unri

Rosewarzal datang untuk gantikan wisuda putrinya yang meninggal/F-DETIKcom

Rabu, 20 Juli 2022 13:21 WIB

SLEMAN, POTRETNEWS.com — Prosesi wisuda program pascasarjana tahun akademik 2021/2022 di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (20/7/2022) berlangsung penuh haru. Ini karena ada salah satu wisudawan yang meninggal dunia sebelum wisuda. Akhirnya, almarhum digantikan oleh keluarganya saat prosesi wisuda.

Rektor UGM Ova Emilia pun turun dari panggung utama untuk menyerahkan secara langsung ijazah atas nama Reni Sabrina dari Prodi Magister Administrasi Publik Fisipol UGM. Ijazah itu kemudian diterima oleh ayah Reni, Rosewarzal (59).

Bersama dengan istrinya dan anak ketiganya, ia datang ke UGM untuk pertama kalinya dari Riau. Suasana haru pun langsung pecah saat Ova memberikan ijazah ke tangan Rosewarzal.

”Meninggal hari Selasa 7 Juni jam 8.28 WIB di Rumah Sakit Muhammad Jamil Padang. Sakit ginjal terakhirnya," kata Rosewarzal ditemui di UGM, Rabu (20/7/2022), dilansir detikcom.
Ia menceritakan bahwa anaknya sudah sakit selama kuliah tapi tidak begitu parah. Sebelum meninggal, anaknya sempat masuk di dua rumah sakit.

”Masuk rumah sakit 10 hari sebelum meninggal. Itu dua rumah sakit pertama di Rumah Sakit Ibnu Sina Sumbar. Tiga hari sebelum meninggal saya rujuk ke RS Muhammad Jamil Padang," katanya. "Namanya ajal, Tuhan yang menjemput ya kita relakan," sambungnya.

Reni merupakan perempuan kelahiran 30 Januari 1995. Ia sebelumnya kuliah S-1 juga di Fisipol Universitas Riau. Barulah anak kedua dari 4 bersaudara itu setelah lulus berhenti satu tahun untuk bekerja dan kemudian melanjutkan ke UGM.
"Hari ini yang mewakili saya, bapaknya, ada mamaknya, ada adiknya yang paling kecil," bebernya.

Rosewarzal mengungkapkan sebelumnya ia tidak tahu jika almarhum akan wisuda. Barulah setelah membuka laptop milik almarhum ia baru bisa menghubungi kampus.

"Kebetulan gini waktu anak saya meninggal saya tidak dapat informasi dari Yogya. Tiga hari setelah meninggal dibuka lah laptop. WA masih aktif di situ kami bisa menghubungi (kampus). Setelah hari Rabu meninggal zoom dengan orang UGM. Setelah itu barulah acara masalah wisuda anak," ujarnya.

Rosewarzal akhirnya datang bersama istri dan anaknya ke Yogya, Senin (19/7). Dia mengenang anaknya merupakan orang yang semangat, mandiri serta giat belajar.

"(Semangat) Sangat tinggi sehingga lupa segala-segalanya. Itu dalam keadaan sakit dia menyelesaikan tesisnya," ungkapnya.

Setelah lulus UGM, Reni sebenarnya masih ingin belajar. Meneruskan kuliah S3. Ini lah cita-cita yang pupus.

"Setelah lulus S1 dia bekerja satu tahun kemudian pingin S2. Maka belajar Bahas Inggris ke Pare, Jatim. Setelah itu dia tes ke UGM alhamdulillah keterima kan. Rencana dia ini mau S3 di Australia tapi belum kesampaian mungkin adik yang bisa menyampaiakan (cita-citanya)," pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww