Home > Berita > Umum

Lolos Program PMM 2022, Sebanyak 31 Mahasiswa Unilak Kuliah di Kampus Ternama di Pulau Jawa

Lolos Program PMM 2022, Sebanyak 31 Mahasiswa Unilak Kuliah di Kampus Ternama di Pulau Jawa
Selasa, 19 Juli 2022 20:17 WIB
Ofika Rahmat Julias

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek.

Program PMM yang dapat diikuti oleh mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia ini diseleksi dengan ketat, dan akhirnya mengantarkan 31 mahasiswa Unilak lolos pertukaran mahasiswa lintas perguruan tinggi.

Wakil Rektor I Unilak bidang Akademik Zamzami MKom menyebutkan mahasiswa yang lolos program pertukaran mahasiswa ini berasal dari lima fakultas dan 8 program studi (prodi) di Unilak yaitu; Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan dan Vokasi (Fadiksi).
Sementara untuk prodinya ada Prodi Teknik Sipil, PG PAUD, Ilmu Hukum, Arsitektur, Manajemen, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Biologi dan Agribisnis.

Dijelaskan Zamzami, bahwa program ini memang bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa ada transfer ilmu pengetahuan, pengalaman baru, cerita baru, kawan baru, dan networking. ”Bagi mahasiswa yang lolos saya berharap dapat menjaga nama baik kampus Universitas Lancang Kuning, belajar sungguh sungguh dan serap ilmu dari dosen perguruan tinggi tujuan, kami yakin dan percaya bahwa mahasiswa Unilak juga bisa bersaing dengan kampus-kampus lainnya,” ujar Zamzami.

Sementara bagi perguruan tinggi, imbuh dia, dapat mendorong pencapaian indikator kinerja utama, kemudian membuka kesempatan mendapatkan biaya pengelolaan program.
”Perguruan tinggi wajib memberikan konversi dan pengakuan sistem kredit semester (SKS) sebanyak 20 SKS bagi mahasiswa yang mengikuti program ini,” ujar Zamzami.

Terpisah, Dekan Fakultas Hukum Dr Fahmi SH MH yang dihubungi membenarkan sebanyak 7 mahasiswa Fakultas Hukum lolos Program PMM tahun 2022 yang diadakan Ditjen Dikti. Menurut Fahmi, para mahasiswa itu akan berangkat ke tempat perguruan tinggi tujuan di bulan Agustus.

”Kami tentu saja bangga, karena yang lolos ini adalah mahasiswa yang sudah diseleksi oleh Prodi Ilmu Hukum, jadi benar-benar mereka ini bisa membawa nama baik Unilak. Diharapkan mereka ketika kuliah disana, tentu dapat memberikan kontribusi berupa nilai yang baik, keaktifan dalam perkuliahan, sebelumnya 7 orang mahasiswa ini sudah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa pertukaran mahasiswa lintas fakultas di internal Unilak tahun 2021, dan mereka juga telah magang di kantor advokat,” ujar Fahmi, Selasa (19/7/2022).

Dikutip dari situs Dikti 18 Juni lalu, PMM merupakan salah satu program unggulan dari Ditjen Diktiristek yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan perguruan tinggi asal.

Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, melalui pembelajaran ini akan tercipta ruang jumpa yang dinamis antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi melalui kegiatan akademik dan nonakademik tentang keberagaman budaya wilayah setempat.

”Ruang jumpa ini merupakan salah satu ciri khas PMM 2. Saya yakin adik-adik mahasiswa yang ikut program adalah para pelajar Pancasila, para calon pemimpin yang akan mendorong pemulihan dari pandemi lalu membawa Indonesia melompat ke masa depan,” ungkapnya pada acara sosialisasi PMM 2 yang diselenggarakan 11 Mei lalu.

Adapun ke-31 mahasiswa tersebut yaitu; Nurul Afipah Yardi (Prodi Teknik Informatika di kampus Universitas Padjadjaran), Nailatus Sa'adah (Prodi PG PAUD Unilak di Universitas Al Azhar Indonesia), Rehagana Prananta Sinulingga (Prodi Teknik Informatika Unilak di Universitas Warmadewa), Anggi Maharani Br Simatupang (Prodi Ilmu Hukum di Universitas Negeri Semarang), Ummi Fadhilah Ramadani (Prodi Arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya), dan Jespina (Prodi Ilmu Hukum di Universitas Hasanuddin Makassar).

Kemudian, Rahmi Handayani (Prodi Teknik Informatika di Universitas Padjadjaran), Ridho Alfandi (Prodi Teknik Informatika di Universitas Wijaya Kusuma), Febri Wahyuni (Prodi Arsitektur di Institut Teknologi Bandung), Lestari Simbolon (Prodi Manajemen di Universitas Jember), Tini Indah Putri Manalu (Prodi Manajemen di Universitas Airlangga), Windri Devi Natalia Panjaitan (Prodi Arsitektur di Universitas Khairun), Muhammad Fahri Ihsan (Prodi Arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya), dan Dwi Anggrainingsih (Prodi Sistem Informasi di Universitas Kuningan).

Selanjutnya, Bima Hidayatullah (Prodi Arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya), Abel Rahman Frestiadi (Prodi Arsitektur di Universitas Amikom Yogyakarta), Uci Hernita (Prodi Pendidikan Biologi di Universitas Jember), Faza Nathania Azzahra (Prodi Arsitektur di Institut Teknologi Bandung), Brigita Manullang (Prodi Sistem Informasi di Institut Teknologi Bandung), Uci Min Hayatish (Prodi Pendidikan Biologi di Universitas Pendidikan Indonesia), Ferdiansyah Syafrizal (Prodi Manajemen di Universitas Airlangga), Selvia Amanda (Prodi Arsitektur di Universitas Budi Luhur), Rizka Febriyanti (Prodi Arsitektur di Institut Teknologi Bandung), serta Sri Rizki Indrapuri dan Dian Akhmad (Prodi Arsitektur di Institut Teknologi Indonesia).

Lalu, Edo Fritz Martin Batubara (Prodi Ilmu Hukum di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), Syarifah Nadella M (Prodi Arsitektur di Institut Teknologi Indonesia), Putri Ayu Junita (Prodi Ilmu Hukum di Universitas Langlang Buana), Mitra Yana (Prodi Agribisnis di Institut Pertanian Bogor), Junia Saputri (Prodi Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya), dan Melisa Rizka (Prodi Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro). ***

Kategori : Umum
wwwwww