Home > Berita > Umum

Kapten Kapal Feri Marina 2 Putar Haluan karena Curiga Lihat Benda Mengapung di Perairan Kepri

Kapten Kapal Feri Marina 2 Putar Haluan karena Curiga Lihat Benda Mengapung di Perairan Kepri

Ilustrasi

Minggu, 10 Juli 2022 14:27 WIB

TANJUNGPINANG, POTRETNEWS.com — Sebuah benda yang mengapung di perairan membuat kapten kapal Feri Marina 2, Ali curiga. Ia pun langsung memutar arah kapalnya. Padahal kapal feri yang dibawanya sudah dekat dengan Dermaga Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Tujuannya memutar haluan kapal tersebut tak lain untuk mengecek benda yang mencurigakan tersebut. Dengan demikian ia bisa mengecek langsung benda mencurigakan yang mengapung itu.

Setelah mengetahuinya, Ali pun langsung menghubungi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) II Tanjungpinang melalui radio. Ia pun melaporkan penemuannya di perairan. ”Ternyata memang mayat anak-anak," kata Ali, di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang," kata Ali di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Peristiwa penemuan mayat di perairan tersebut depan Taman Gurindam XII itu terjadi pada Sabtu (9/7/2022). Mengetahui hal itu, Ali kemudian menghubungi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang melalui radio.

Petugas KSOP Tanjungpinang segera menuju lokasi menggunakan boat kayu atau boat pancung, dan mengevakuasi jenazah tersebut ke daratan.

Saat ditemukan, jenazah hanya memakai celana pendek berwarna abu-abu. Di pelipisnya terdapat goresan luka. Jenazah lalu dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib Kepri. Aparat kepolisian dan KSOP Tanjungpinang juga mencari informasi apakah ada penumpang kapal yang kehilangan anaknya.

”Belum ada laporan kehilangan anak di atas kapal keberangkatan Batam-Tanjungpinang. Kami sudah cek dari kapal pagi," kata Kapolsek Khusus Kawasan Pelabuhan (KKP) Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, AKP Zubaidah.

Setelah dibawa ke RSUP Raja Ahmad Tabib jenazah divisum. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan dan penyebab kematian karena tenggelam.

Korban sempat minta izin ke masjid
Keluarga korban juga mendatangi rumah sakit setelah mendapatkan informasi dari media sosial. Diketahui korban bernama Junaidi Apriansyah (9) warga Jalan Sukarno Hatta, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Menurut ibu korban, Kurniyanti, anaknya tidak terlihat sejak Jumat (8/7/2022) sore. Terakhir korban meminta izin untuk melaksanakan salat di masjid di Jalan Sukarno Hatta.

Namun, hingga malam harinya, korban tak kunjung pulang. Pihak keluarga juga berusaha mencari, tapi tidak ketemu. ”Rencananya mau lapor polisi hari ini," sebut Kurniyanti.
Korban juga sering berenang bersama saudara kandungnya di Perairan Tugu Pensil. ”Saya sudah larang. Tidak tahu kawannya yang mana yang ngajak berenang lagi," ujar Kurniyanti. ***

Editor:
Wahyu Abdillah

Kategori : Umum
wwwwww