Jangan Menunggu Rusak, Mobile Bridge Dermaga Ro-Ro I Bengkalis Perlu Perawatan

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Penyeberangan orang, barang dan kendaraan menggunakan Ro-Ro (Roll-On/ Roll-Off) dari Pakning, Pulau Sumatera ke Air Putih, Pulau Bengkalis atau sebaliknya salah satu kebutuhan utama.

Jika kebutuhan ini mengalami kendala maka banyak hal terdampak olehnya misalnya kondisi dermaga yang rusak tentunya Ro-Ro tidak bisa merapat.

Hal ini sebagaimana jawaban nakhoda KMP Swarna Darma, Kapten Daniel yang selama 9 tahunan menjadi kapten baik penyebrangan Ro-Ro Dumai-Rupat maupun Pakning-Bengkalis.

"Untuk MB (Mobile Bridge) di dermaga pelabuhan Ro-Ro Bengkalis sudah agak rusak dan perlu diperbaiki, perlu perawatan. Sementara dermaga Ro-Ro di Pakning lebih kurang begitu juga kondisinya perlu dirawat karena sudah mulai dimakan usia," kata Kapten Daniel kepada potretnews.com, Jum'at (27/05/2022) petang.

Kapten Daniel menambahkan dermaga I di Bengkalis masih bisa disandarkan semua Ro-Ro sedangkan dermaga II hanya satu dua Ro-Ro yang bisa bersandar karena dangkal.

"Kondisi dermaga Bengkalis dibandingkan dermaga Pakning lebih parah di Bengkalis, dermaga di Pakning agak lumayan bagus," ungkapnya seraya mengaku selama beberapa tahun bekerja di jalur penyeberangan Air Putih-Pakning belum pernah menghadapi kendala yang fatal.

Menyikapi kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Sofyan SPdI MSi mengatakan, harapan kita yang pertma untuk jangka panjangnya tentunya bagaimana peningkatan pelayanan terutama di hari-hari sibuk itu kan terjadi daftar antrean yang cukup ramai terutama di hari besar.

"Ini kan harus diantisipasi mungkin dengan menambah dermaga. Selain itu perlu dipikirkan bagaimana menambah dermaga, yang kedua Ro-Ro yang melayani masyarakat ini mungkin ukurannya lebih besar supaya tidak terjadi antrean panjang seperti yang telah sudah-sudah," harap Sofyan.

Untuk jangka pendek pula, kata Sofyan yang perlu dilakukan adalah bagaimana pelayanan Ro-Ro ini bisa maksimal. "Yang kedua saya pikir ini yang menjadi perhatian kita, saya sudah langsung melihat ketika melewati Ro-Ro kita ini MB-nya itu sudah sangat tua dan saya beberapa kali mendapat keluhan dari petugas Ro-Ro sendiri bahwa mereka sangat khawatir kondisi MB yang sudah sangat usang ini. Seharusnya jangan sampai menunggu kondisi terburuk misalnya sudah ambruk atau hancur baru kita perbaiki, ini sangat mengganggu keberlangsungan perputaran ekonomi maupun transportasi masyarakat ke Bengkalis. Langkah yang harus kita lakukan adalah dengan memperbaiki kondisi yang ada ini dengan upaya secepatnya. Bahkan jika perlu di Perubahan APBD ini kita anggarkan.

"Urgensinya itu adalah ini kan pelayanan dasar yang tidak boleh kita tawar-tawar lagi kalau tidak Bengkalis akan terisolasi dengan daerah lain sehingga akan sangat mengganggu perekonomian masyarakat," terangnya.

"Sekali lagi kita harapkan kepada Pemda dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis untuk pro aktif bagaimana melihat kondisi dermaga ini secara utuh. Kemudian dengan melakukan perbaikan secepatnya supaya tidak mengganggu transportasi sehingga bisa berjalan seperti biasa," harapnya lagi.

Untuk pekerjaan ini tutur wakil ketua dewan yang pernah menjadi guru ini tentunya perlu dilakukan kajian, perencanaan tahapan-tahapan yang harus dilalui. "Pada prinsipnya kita sangat mendukung, yang penting mekanisme penganggaran sudah sesuai dan kita di DPRD kalau itu kaitannya dengan masyarakat, kita tidak ada tawar-menawar pokoknya siap membantu pemerintah karena ini adalah pelayanan dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saya fikir kawan-kawan di DPRD selama ini juga sangat proaktif dalam hal yang seperti ini tinggal lagi pemerintah daerah melalui OPD terkait juga menyambut ini dengan positif bahwa keinginan kita ini bagaimana pelayanan dasar ini bisa terpenuhi dengan baik," tegasnya.

Sofyan memperkirakan usia MB dermaga I tak kurang dari belasan tahun karena setahunya dibangun sudah cukup lama. "Pernah dilakukan perbaikan tetapi tidak signifikan. Ini saatnya harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan yang lebih inten terkait dengan MB tadi. Masyarakat selaku pengguna jasa penyebrangan tentu berharap mendapatkan pelayanan yang prima dan kita sebagai pelayan publik yang diberikan amanah untuk menjalankan peran dan fungsi sebagai pelayan publik hendaknya kita maksimalkan dengan meningkatkan etos kerja kita," ajak Sofyan.

"Yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat kita juga diedukasi untuk menjaga fasilitas yang sudah tersedia dan juga bagaimana fasilitas-fasilitas yang ada ini bisa bermanfaat dengan baik. Berikutnya bagaimana SOP dibuat oleh dinas terkait terkait dengan sarana dan prasarana yang tersedia terutama kepada para penjaga baik di bagian kebersihannya, keamanannya maupun lain sebagainya supaya Ro-Ro kita ini berjalan dengan bagus, berlangsung dengan baik. Ini adalah pintu gerbang masuk dan wajah Bengkalis, ini dipertaruhkan salah satunya di pelayanan Ro-Ro ini maka kita berharap dengan semangat baru, kepala dinas baru ini, ada SOP yang dibuat sehingga kemudian ada support yang diberikan sehingga para tenaga-tenaga kita yang ada di pelabuhan bisa bekerja dengan maksimal," harap wakil rakyat anak watan Bantan ini di akhir wawancara. ***