Pamit Hendak Buang Air Kecil, Polisi Dilaporkan Hilang di Malam Takbiran

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Dilaporkan hilang sejak malam takbiran, seorang polisi di Maluku akhirnya ditemukan pada Rabu (4/5/2022) pagi.

Anggota polisi bernama Tajudin Bugis tersebut diketahui bertugas di Brimob Tantui.

Ia ditemukan dalam keadaan lemas, dan terikat daun gamutu.

Peristiwa itu terjadi di Desa Seith Kampung Baru, Leihitu, Maluku Tengah.

Meski sudah ditemukan, warga menduga korban disembunyikan makhluk halus.

Satu warga menuturkan, pada malam takbiran, Tajudin sempat memberikan minuman dingin kepada anak-anak yang sedang nongkrong di rumahnya.

Lalu, dia mengatakan hendak buang air kecil, namun tak kunjung kembali hingga Salat Idulfitri.

Keluarganya pun mencoba menelponnya namun tak aktif.

Karena tak kunjung kembali, mereka melaporkan kejadian ini ke kepolisian.

Informasi soal hilangnya Tajudin pun ramai di media sosial Facebook.

Baru setelah pagi tadi, saat ada warga yang naik ke Gunung Kota (salah satu gunung keramat di Seith), dia ditemukan.

"Tadi pagi sekitar jam 10, dia baru ditemukan warga dalam kondisi lemas," ucap warga, Rabu (4/5/2022), seperti dilansir tribunnews.com .

"Awalnya dikira babi, namun setelah dilihat ternyata Tajudin yang hilang sejak malam takbiran," imbuhnya.

Dia melanjutkan, Tajudin ditemukan dalam keadaan lemas, dan terikat daun gamutu.

Dia pun hanya menggunakan celana seragam kepolisian miliknya.

"Ada kemungkinan disembunyikan makhluk halus," ucapnya.

Saat ini lanjutnya, Tajudin sudah kembali ke rumahnya dan menjalani perawatan.

Apa yang dialami Tajudin dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Moyo Utomo.

Dia mengatakan, Tajudin sempat hilang. Namun sudah ditemukan tadi pagi.

"Ya ada memang yang bilang disembunyikan oleh makhluk gaib saat mau buang air kecil, Dan benar ditemukan di gunung," ucapnya.

"Kondisi kesadaran yang bersangkutan saat ini belum pulih (masih kerasukan)

Mohon bantuan doa dari rekan-rekan semua, agar dia bisa pulih secepatnya," ujar Ipda Moyo. ***

Editor:
Akham Sophian